"Sebelum saya mulai bicara, Saya tidak mengerti bahasa Indonesia dengan baik, saya tidak mengerti bahasa Indonesia sama sekali," kata Sheikh Assim al-Hakeem.
"Tapi saya tadi mendengar kalian membaca Al Fatihah, lalu membaca surat lainnya," lanjutnya.
Sheikh Assim al-Hakeem menyindir apakah setelah membaca Al Fatihah dilanjutkan dengan takbir kemudian ruku’ layaknya shalat.
"Kemudian bertakbir dan rukuk?" ujar Sheikh Assim al-Hakeem.
Tujuan dari Sheikh Assim al-Hakeem adalah karena ingin menegaskan bahwa tak ada anjurannya untuk membaca Al-Fatihah di luar shalat.
"Kenapa tadi kalian membaca Al Fatihah?" tanya Sheikh Assim al-Hakeem kepada jemaah.
Sheikh Assim al-Hakeem
Kemudian dirinya mengungkapkan bahwa tidak ingin kelak di hari kiamat dimintai pertanggungjawaban karena membiarkan orang-orang berbuat tindakan yang menurutnya bid'ah.
"Saya tidak ingin kelak di hari kiamat, Allah bertanya kepadaku kenapa mereka berbuat bid'ah tapi tidak kamu peringatkan," kata Sheikh Assim al-Hakeem.
Oleh karena itulah Sheikh Assim al-Hakeem kemudian menyatakan bahwa tak ada hadis Nabi yang menjelaskan anjuran membaca Al Fatihah di luar shalat, terutama untuk membuka acara.
"Pernahkah disebutkan dalam kitab hadis bahwa Nabi Muhammad membaca Al Fatihah dalam keadaan seperti ini? tidak pernah," ujar SSheikh Assim al-Hakeem.
"Apakah kamu lebih pandai daripada beliau, tentu saja tidak, aku juga tidak," sambungnya.
Dari sinilah Sheikh Assim al-Hakeem ingin mengingatkan kembali soal bid'ah agar tak menjadi beban bagi dirinya di hari kiamat.
Load more