Jakarta, tvOnenews.com - Ustaz Adi Hidayat menjelaskan hukum mengirim Surah Yasin kepada orang yang meninggal.
Sebagaimana umumnya orang meninggal dunia dibacakan Surah Yasin, baik menjelang dan sesudah kematian.
Saat seseorang meninggal dunia, banyak orang yang takziah pun membacakan Surah Yasin. Begitu juga saat tahlilan berlangsung.
Berikut penjelasan Ustaz Adi Hidayat yang dikutip oleh tvOnenews.com dari potongan video ceramah Ustaz Adi Hidayat yang diunggah di kanal YouTube Jejak Wali dengan judul "Kenapa orang meninggal dibacakan Surat Yasin? | Ustadz Adi Hidayat, Lc.," yang diunggah pada 14 Desember 2021.
Ustaz Adi Hidayat pertama-tama menjelaskan makna dari takziah itu sendiri.
Takziah sendiri kata Ustaz Adi Hidayat menjelaskan berasal dari kata azza, bukan melayat, melainkan sesuatu yang tinggi, perangkat, mendorong.
Jika didepan ditambah dengan kata 'tak', dan 'iah' dibelakangnya, huruf depan 'tak' berarti makna usaha yang serius.
Ilustrasi Orang Membaca Al-Qur'an (istockphoto)
"Jadi usaha yang sungguh-sungguh untuk mengangkat, mendorong, menaikkan lagi sesuatu yang turun," terang Ustaz Adi Hidayat.
Pesan Nabi Muhammad SAW soal takziah ada dua.
Pertama kita bisa mengangkat amalan orang-orang meninggal agar disampaikan kepada orang-orang yang belum meninggal dunia untuk diketahui.
"Makanya Nabi berpesan, kalau ada yang meninggal dunia, ayo angkat kebaikan-kebaikannya. Aibnya tutup, kebaikannya angkat. Bukan dibicarakan buruknya," ujar Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat kemudian berpesan agar umat muslim selalu meminta kepada Allah untuk berlindung dari keburukan fitnah saat meninggal.
"Jadi ada orang, hidup dibicarakan, meninggal pun jadi gunjingan, contohnya Abu Jahal, Abu Lahab, sampai sekarang sudah 15 abad yang yang dibicarakan keburukannya saja," terang Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa kita diminta oleh Nabi Muhammad untuk selalu berdoa untuk minta dilindungi dari fitnah saat meninggal.
“Hadits Muslim nomor 588,” ujar Ustaz Adi Hidayat.
Ilustrasi Orang yang Membaca Al-Qur'an (pexels)
Berikut doa yang biasa dibaca oleh Rasulullah agar terhindar dari fitnah saat meninggal.
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ
Baca: Allahumma inni audzubika min adzabi jahannama, wa min adzabil-qabri, wa min fitnati al-mahya wal-mamati, wa min syarri fitnati al-masiihi ad-Dajali.
Artinya:
"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari siksa neraka jahanam dan siksa kubur. Dari fitnah kehidupan dan kematian, serta dari keburukan fitnah Dajjal."
Ustaz Adi Hidayat berpesan bahwa jika ada orang meninggal jangan pernah diungkit keburukannya.
“Yang diungkap kebaikannya saja, kemudian angkat lagi sehingga ketika kebaikannya diangkat jadi inspirasi untuk orang-orang yang takziah,” kata Ustaz Adi Hidayat.
Kemudian dari inspirasi yang didengar tadi, diamalkan.
Maka dengan begitu orang yang meninggal dunia bisa mendapat royalti pahala.
Sebagaimana dijelaskan dalam Hadist Muslim 1893.
“Siapa yang bisa menujukkan kebaikan, dapat pahala yang sama dengan pahala yang mengerjakan tanpa dikurangi sedikitpun,” jelas Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan ketika manusia meninggal dunia, semua amalnya terputus, kecuali tiga hal.
Pertama sedekah jariyah. Kedua, anak yang saleh yang mendoakan kedua orang tuanya dan ketiga ilmu yang bermanfaat.
Sementara untuk mengangkat orang yang meninggal tersebut yang pertama dengan doa.
Menurut Ustaz Adi Hidayat, ada sebagian hadist yang mengatakan kepada orang yang meninggal membacakan Surah Yasin.
Namun haditsnya dhaif, walaupun ada juga yang menyebutkan hadits shahih.
“Kalau Saya jika ada hadits yang diperdebatkan mending ambil hadits yang tidak diperdebatkan,” ujar Ustaz Adi Hidayat.
Menurut Ustaz Adi Hidayat itu lebih membuat tenang.
“Apa haditsnya? salah satunya doa,” sambung Ustaz Adi Hidayat.
Kata Ustaz Adi Hidayat mengirim doa kepada orang yang meninggal ada di Kitab Adab al-Mufrad No 44 karangan Imam Al Bukhari.
Kitab tersebut kata Ustaz Adi Hidayat terkait adab dan kehidupan.
“Dalam hadits itu disebutkan, saat seorang anak beristighfar saja, memohon ampun kepada Allah untuk ayahnya yang meninggal dunia tiba-tiba di alam kuburnya diangkat satu derajat,” ujar Ustaz Adi Hidayat.
Saat seorang anak mengirimkan doa maka orang tua yang sudah meninggal seketika itu diangkat derajatnya oleh Allah SWT.
“Apa ini? Ini adalah kalimat istighfar yang dimohonkan untukmu oleh anakmu,” kata Ustaz Adi Hidayat menjelaskan pertanyaan ruh yang diangkat derajatnya itu.
Maka Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa yang diharapkan oleh orang meninggal hanyalah dua.
“Kata Nabi, yang diharapkan 2 hal, permohonan ampunan untuknya dan doa,” ujar Ustaz Adi Hidayat.
Oleh karenanya, selepas shalat dianjurkan untuk mengirimkan doa kepada orang tua.
“Keterlaluan anak yang saat hidup tak bisa berbuat baik, saat meninggal juga tidak bisa,” tandas Ustaz Adi Hidayat.
Wallahua’lam
Load more