tvonenews.com - Dalam sebuah kesempatan, ustaz Adi Hidayat menjelaskan bagaimana hukum terkait bersalaman dengan jemaah lain setelah selesai melaksanakan ibadah salat berjamaah.
Setelah melaksanakan salat berjamaah, biasanya banyak sekali umat muslim yang mengajak untuk bersalaman.
Lantas bagaimana hukum bersalaman dengan jemaah lain setelai selesai melaksanakan salat berjamaah?
Melansir dari sebuah tayangan yang diunggah di kanal Youtube bernama Dakwah Hikmah, berikut penjelasan dari Ustaz Adi Hidayat.
Sebelum menjelaskan bagaimana hukum bersalaman dengan jemaah lain setelah selesai melaksanakan salat berjamaah, UAH menerangkan terlebih dahulu apa saja amalan yang dianjurkan untuk dilakukan selepas menunaikan ibadah salat.
Dalam Q.S An-Nisa ayat 103 dikatakan "Selanjutnya, apabila kamu telah menyelesaikan salat(mu), ingatlah Allah ketika kamu berdiri, pada waktu duduk dan ketika berbaring. Kemudian, apabila kamu telah merasa aman, maka laksanakanlah salat itu (sebagaimana biasa). Sungguh, salat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman."
Ustaz meneragkan untuk menentukan boleh atau tidaknya sesuatum jangan menilhat satu bagian dari sebuah kalimat, tapi perhatikanlah maknanya dalam.
"Boleh dan tidak jangan asal bicara ini boleh ini tidak. Anda ndak boleh menghukumi sesuatu di syariat kecuali memahami ketentuannya," kata Ustaz Adi Hidayat.
"Mana dalilnya untuk menentukan boleh. Anda tidak paham dalil, jangan berbicara hukum. Kata Imam Malik, Anda hafal seribu hadist tapi tidak memahami isinya, jangan bicarakan tentang hukumnya. Apalagi Anda yang tidak hafal hadist baru tahu terjemahannya, tiba-tiba memberikan hukum pada orang lain, itu yang bahaya," tegas Ustaz Adi Hidayat.
Terkait dengan dalil soal hukum bersalaman selesai melaksanakan ibadah salat berjamaah, dimana dalam hadist riwayat Tirmidzi Nabi Muhammad SAW menyampaikan "Tidaklah dua orang Muslim bertemu, dimanapun, kapanpun, dalam kondisi yang dibenarkan, tiba-tiba keduanya bersalaman. Maka diampuni dosa-dosa yang melekat pada keduanya,".
Ustaz Adi Hidayat menjelakana kalau hal tersebut bukan hanya sekedar bersalaman saja, namun harus dengan menggunakan tasafah.
Tasafah sendiri diambil dari kata safaha, yang bermakna sesuatu yang lapang hatinya. Jadi ketika bersalaman itu ada kelapangan dalam hati.
"Itu begitu belum lepas ini (bersamalan), digugurkan dosa-dosa yang pernah melekat diantara keduanya. Ingat kalimat itu tajam, bukan salaman biasa. Kalau cuma begini, satu nengok ke barat, satu ke timur, nambah dosa," ungkap Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat kemudian menjelaskan bahwa turun ampunan Allah pada keduanya sebelum dia berpisah. Begitu berpisah, sudah tidak membawa dosa diantara keduanya.
Sama halnya dengan bersamalan dengan jamaah lain selesai salat, bisa menggunakan dalil tersebut.
"Karena hadist tadi tidak membatasi. Mau selesai salat, mau diluar masjid, yang penting salaman. Boleh tidak? Boleh kalau bicara dalil itu boleh. Cuman persoalannya, contoh tidak ada. Kaidah mengatakan kalau tidak ada contoh ya gak masalah yang penting ada dalil," ungkap Ustaz Adi Hidayat.
(udn/akg)
Load more