"Misalnya Anda berjemaah di kantor sama teman Anda yang baru mau berangkat ke masjid, baru mau berangkat belum salat itu pahalanya sudah kalah," ungkap Ustaz Adi Hidayat.
"Atau Anda tinggal di rumah yang berdampingan dengan dekat masjid terus sebenarnya Anda bisa ke Masjid tapi memilih salat di rumah itu sama berlaku hadits ini, Jadi Anda dikalahkan oleh orang yang baru mau berangkat, padahal dia belum salat," lanjutnya.
Ustaz Adi Hidayat juga mengatakan maka akan berrtambah juga pahalanya jika mereka ada yang berwudhu dari rumahnya lalu disempurnakan wudhunya di masjid.
"Saya sering sampaikan, Anda tidak keliru kalau berwudhu di masjid, nggak ada masalah tapi kalau anda dekat dengan tempat tujuan misalnya dari rumah lebih bagus wudhu dari dari rumah ke tempat berangkat Anda itu pahalanya bisa lebih," kata Ustaz Adi Hidayat.
"Maka setiap langkah pertama yang dilangkahkan diangkat derajatnya dan langkah selanjutnya yang habis menggugurkan dosa-dosa yang pernah dia bawa," sambungnya.
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan di dalam hadits, Nabi Muhammad SAW pernah menyampaikan dari waktu salat ke waktu salat lainnya bisa menjadi kafarat atau penghapus dosa-dosa kecil.
"Makanya di Hadis Muslim nomor 273, Nabi Muhammad SAW pernah menyampaikan dari salat satu ke salat yang lainnya dan Jumat satu ke Jumat yang lainnya, dari Ramadhan ke Ramadhan lainnya itu bisa menjadi kafarat penghapus dosa-dosa kecil yang pernah terjadi sepanjang bukan melakukan dosa-dosa besar," tutup Ustaz Adi Hidayat. (akg)
Load more