tvonenews.com - Bagaimana kewajijban seorang pria setelah menjadi suami, apakah mendahulukan istri atau ibu kandungnya sendiri?.
Hal ini yang lantas masih banyak menjadi pertanyaan masyarakat, terutaman seorang pria yang masih memiliki ibu dan ayah setelah ia menikah.
Istri atau Ibu Kandung yang Diutamakan Seorang Pria? Buya Yahya Jawab Begini, Ternyata yang Harus Didahulukan adalah....Source: istockphoto
Dilansir Selasa (08/08/23) dari tayangan YouTube channel Buya Yahya dengan judul "Istri Atau Ibu yang Harus Diutamakan? | Buya Yahya Menjawab," yang diunggah pada 20 Oktober 2020.
"Ini teman saya yang mengalami. Dia sudah berkeluarga, orang tua sudah sepuh, semuanya sudah memakai tongkat. Pengennya dia tinggal dirumah orang tuanya karena sendirian dan kepikiran terus. Tapi istrinya nggak mau ikut. Istrinya pengen tinggal sama ibunya, padahal ibunya sudah ada yang menemani yaitu kakaknya. Apakah si istri didiamkan sampai gak tahu kapan, cemberut, terus dikasih pilihan?," tanya salah satu jamaah pada Buya Yahya.
"Istri yang tidak patuh kepada suami selagi bukan dalam kemaksiatan tentunya. "Suaminya ngajak tinggal dirumah sang suami. Sementara suami punya kewajiban untuk mengurusi ibundanya dan ayahandanya. Memang begitu urutan kewajiban. Maka istri harus patuh," terang Buya Yahya.
Dalam hal ini maka istri harus patuh pada suami. Kecuali ada hal yang mengganggu dan membuat tidak nyaman, istri bisa minta izin kepada suami untuk tinggal bersama ibundanya. "Kalau disitu ndak ada masalah. Kecuali ada masalah, mertuanya ngancam ini, itu dan sebagainya," ujar Buya Yahya.
Maka jika ada seorang istri yang tidak mau patuh terhadap suami, bukan hanya saja didiamkan. Melainkan tidak wajib diberi nafkah namanya nusyûz atau pembangkangan.
"Namanya nusyûz, gak dikasih makan. Wanita tersebut ndak wajib dikasih nafkah, karena apa ndak mau patuh terhadap suami," ujar Buya Yahya.
Buya Yahya juga mengimbau kepada para istri yang salehah, perlu diingat bahwa suamimu punya kewajiban yang tidak pernah berkurang kepada ibunda dan ayahandanya.
Kewajiban seorang pria adalah berbakti kepada orang tuanya, meskipun sudah menikah, menjadi suami dan seorang ayah.
Tapi kalau seorang istri berubah, jika suami menikah dengan seorang wanita, maka ketahuilah kewajiban terhdap ibundanya tetap nomor satu. Seorang wanita yang menikah dengan seorang laki-laki maka ketahuilah kewajiban kepada ibundanya berpindah pada suami, nomor satu.
"Ingat itu. Jadi suami Anda punya kewajiban untuk menyempurnakan pengabdiannya kepada ibundanya dan ayahandanya, maka Anda harus bantu itu. Disaat Anda membantu suami Anda, itulah tugas Anda sebagai istri," terang Buya Yahya.
Jadi menurut Buya Yahya, seorang istri membantu suaminya mengabdi kepada ibunda dan ayahanda itu termasuk golongan istri salehah. Apalagi tadi dikatakan bahwa sang istri masih punya anggota keluarga yang bisa menjaga ibundanya, tidak ada masalah.
"Maka sampaikan kepada wanita tersebut, agar menuruti suaminya. Jangan sampai didiamkan terus suaminya. Suaminya mendiamkan itu adalah hak, karena apa, ingin memberikan pendidikan," ungkap Buya Yahya.
Buya Yahya menjelaskan dalam Islam, yang pertama adalah menasehati. Kedua adalah mendiamkan, kalau tidak mau patuh nasehati dulu baru diamkan.
Selain itu Buya Yahya menambahkan, setelah menikah memang kewajiban istri kepada suaminya adalah kepatuhan dan pengabdiannya.
"Tapi ingat, suami yang baik tidak akan mencabut kebiasaan pengabdian sang istri kepada ibunda dan ayahandanya. Artinya kalau kamu suami yang baik, akan selalu mengajari istrimu, untuk baik kepada bapak-ibunya. Berarti kamu baik," tegas Buya Yahya.
Buya Yahya mengingatkan, jangan sampai suami melarang sang istri untuk baik kepada bapak ibunya, karena hal tersebut merupakan salah paham.
(udn)
Load more