UAH mengatakan kalau dijelaskan kalau didalam Al Quran yang pokok dalam berwudhu ada empat, pertama adalah wajah, kemudian tangan sampai siku, lalu mengusap kepala dan terakhir mengusap kaki sampai mata kaki.
"Kalau sudah baik wudhunya, dijelaskan dalam Al Quran yang pokok dalam Wudhu ada empat, pertama wajah, kemudian tangan (jari) sampai siku, lalu usapkan kepala, terakhir membasuh kaki sampai dengan mata kaki itu pokoknya dalam berwudhu dan lainnya adalah sunnah," terangnya.
Lalu terkait dengan hal yang membatalkan wudhu, UAH mengatakan beberapa hal yang membatalkan wudhu diantaranya adalah buang hajat dan juga bersentuhan secara langsung.
"Sesuatu yang membatalkan Wudhu jika anda ingin pergi untuk membuang hajat baik itu buang air kecil, buang air besar atau buang angin itu pasti membatalkan wudhu, sengaja bersentuhan langsung," ungkap Ustaz Adi Hidayat.
Lalu Ustaz Adi Hidayat juga menjelaskan tentang sebuah hadits terkait apakah makan dan minum dapat membatalkan wudhu.
"Lalu dalam Hadits Muslim, seorang sahabat bertanya kepada Nabi Muhammad SAW 'Ya Rasulullah apakah memakan kambing membatalkan wudhu?' Kata Nabi Tidak, 'Lalu apakah memakan Unta membatalkan Wudhu?' Kata Nabi Iya maka berwudhulah ketika Anda memakan Unta," terang Ustaz Adi Hidayat.
"Dari sini orang orang yang tekstual memahami hanya memakan untalah yang membatalkan wudhu sedangkan makanan selain itu itu tidak membatalkan wudhu, nah yang kontekstual bukan melihat untanya tapi melihat pada jenis makanannya," lanjutnya.
Load more