Bagaimana kita tahu bahwa itu adalah air liurnya? Bisa merujuk kepada hadist Abu Daud nomor 76. Riwayat dari Sayyidah Aisyah RA,
Saya pernah melihat Rasulullah SAW, beliau pernah berwudhu, menggunakan air yang pernah dijilat oleh kucing.
Jadi hadist ini pun berbicara tentang air liurnya, bukan kotorannya. Sekaligus ini membedakan air liur kucing dengan air liur anjing.
"Kalau air liur kucing menyentuh bejana, maka tidak perlu dibasuh, karena suci nilainya. Boleh Antum gunakan airnya. Tapi kalau anjing yang menjilatnya, maka baru dibasuh dengan tujuh basuhan, salah satu menggunakan tanah," terang Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz AdI Hidayat menjelaskan bahwa kesimpulan dari para ulama-ulama mazhab bahwa, air liur kucing itu atau hewan yang lebih kecil daripadanya ketika menjilat apapun maka dinilai suci.
"Kapan kemudian muncul keterangan jadi, maaf air pipis kucing. Nah itu kitab pernah disalin lagi teman-teman sekalian. Tapi salinannya tidak mengacu pada manuskrip, ada pecahan-pecahan," pungkas Ustaz Adi HIdayat.
"Ketika disalin itulah muncul versi kitab, berubah dari kata qaul jadi baul, jadi baulul hurrah. Baulul itu artinya air pipis. Maka berubah terjemahan, air pipisnya kucing itu suci. Darisini bencana mulai muncul," terang Ustaz Adi Hidayat.
Load more