Untuk pemeliharaan fisik ini, jauh sebelum menciptakan manusia, Allah sudah mempersiapkan tempat dan medianya berupa bumi yang terhampar, udara yang segar, langit yang teduh, matahari yang terang, makanan dan minuman yang tersedia dan lain sebagainya.
Dengan demikian, setiap kali mengamati segala sesuatu di alam semesta, manusia mendapati rancangan yang luar biasa yang tujuannya adalah untuk memupuk kehidupan manusia.
Implikasi rancangan ini juga jelas. Rancangan yang tersembunyi dalam setiap detail alam semesta merupakan bukti paling meyakinkan akan eksistensi dan keberadaan al-Khāliq (Sang Pencipta), yang mengendalikan setiap detail dan memiliki kekuatan serta kebijaksanaan yang tidak terbatas.
Kesimpulan yang dicapai oleh ilmu pengetahuan modern ini merupakan sebuah fakta yang difirmankan oleh Allah di dalam al-Qur’an. Allah swt berfirman,
إِنَّ رَبَّكُمُ اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَىٰ عَلَى الْعَرْشِ يُغْشِي اللَّيْلَ النَّهَارَ يَطْلُبُهُ حَثِيثًا وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ وَالنُّجُومَ مُسَخَّرَاتٍ بِأَمْرِهِ ۗ أَلَا لَهُ الْخَلْقُ وَالْأَمْرُ ۗ تَبَارَكَ اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ
“Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.” (Q.S. al-A’rāf [7]: 54).
Ilustrasi Seorang Manusia sedang Berdoa (unsplash)
Sekalipun penciptaan kehidupan alam dirancang dalam keharmonian dan keteraturan, kehidupan juga berjalan dinamis.
Load more