Maka kemudian Nabi Muhammad SAW diperintahkan oleh Allah SWT untuk mendoakan kebaikan terhadap orang-orang yang berlaku keji, hingga kemudian dikenal sebagai bacaan doa qunut.
"Dalam bahasa Arab, sesuatu yang baik yang dimohonkan kepada Allah SWT singkatnya disebut qunut namanya, permohonan yang baik-baik," tutur Ustaz Adi Hidayat.
"Karena Allah perintahkan berdoa dengan yang baik maka sifatnya disebut dengan qunut," sambung Ustaz Adi Hidayat.
Setelah turunnya wahyu tersebut, Rasulullah SAW langsung mengganti doa buruk menjadi doa qunut yang memiliki maksud baik, hingga kemudian diajarkan kepada para sahabat, dan keturunannya.
"Nabi tidak membacakan doa itu lagi, lalu mengajarkan kepada cucunya, kepada sebagian sahabatnya, doa yang terbaik sebagai pengganti doa sebelumnya," terang Ustaz Adi Hidayat.
Bacaan tersebut, kemnudian dikenal dengan bacaan doa qunut yang umum dipakai masyarakat saat ini.
"Kemudian ada yang meriwayatkan Nabi tidak membaca doa itu lagi, dicukupkan, tapi sahabat mempraktekkan doa itu dalam salatnya," ungkap Ustaz Adi Hidayat.
"Ada yang menggunakan saat witir, ada yang menggunakan saat Ramadhan di 10 malam terakhir, bahkan ada yang menggunakan dalam salat subuh," terangnya lagi.
Rasulullah SAW juga tidak melarang atau pun mendukung para sahabat yang menggunakan doa qunut dalam salat subuh.
Load more