Shalawat atas Nabi Muhammad SAW yang dibaca:
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِاَ . للَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ
Attahiyyaatul mubaarokaatush sholawaatuth thoyyibaatu lillaah. Assalaamu 'alaika ayyuhan nabiyyu wa rohmatullahi wa barokaatuh. Assalaaamu'alainaa wa 'alaa 'ibaadillaahish shoolihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallah wa asyhadu anna Muhammadar rasulullah. Allahumma sholli 'alaa Muhammad.
Artinya: "Segala penghormatan, keberkahan, shalawat dan kebaikan hanya bagi Allah. Semoga salam sejahtera selalu tercurahkan kepadamu wahai nabi, demikian pula rahmat Allah dan berkah-Nya dan semoga salam sejahtera selalu tercurah kepada kami dan hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad."
Posisi tasyahud adalah duduk dengan meletakkan pantat di lantai tempat duduk, kaki kiri dimajukan sedikit, serta kaki kanan diberdirikan dan ujung jari kaki kanan ditekuk sampai kuku jari kanan menghadap kiblat.
Mengucapkan salam selesai duduk tasyahud akhir, adalah artinya mengakhiri shalat. Salam dilakukan dengan menengok ke kanan dan ke kiri sambil membaca:
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
"Assalaamu alaikum wa rahmatullah"
Artinya: "Semoga keselamatan dan rahmat Allah dilimpahkan kepadamu."
Ilustrasi Orang sedang Shalat (tim tvOnenews/Julio)
Dengan penjelasan dari 17 rukun shalat. Marilah kita perbaiki shalat dengan cara menjaga semua rukun-rukun shalat serta berupaya menghayati seluruh bacaan dalam shalat.
Shalat artinya berhadap hati kepada Allah dalam bentuk ibadah. Shalat dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam. Perintah shalat disebutkan dalam Al Quran surat Al Baqarah ayat 43:
وَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَ وَارْكَعُوْا مَعَ الرَّاكِعِيْنَ - ٤٣
"Dan laksanakanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang yang rukuk." (Al Baqarah ayat 43).
Keutamaan memperbaiki shalat didasarkan pada sebuah hadist yang menerangkan bahwa amal perbuatan manusia di dunia selama hidupnya yang pertama kali dihisab adalah shalatnya.
Dari Abu Hurairah ra berkata, Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab pada seorang hamba pada hari kiamat adalah shalatnya. Maka, jika shalatnya baik, sungguh ia telah beruntung dan berhasil. Dan jika shalatnya rusak, sungguh ia telah gagal dan rugi. Jika berkurang sedikit dari shalat wajibnya, maka Allah Ta'ala berfirman, 'Lihatlah apakah hamba-Ku memiliki sholat sunnah.' Maka disempurnakanlah apa yang kurang dari sholat wajibnya. Kemudian begitu pula dengan seluruh amalnya." (HR. Tirmidzi dan An Nasa'i).
Wallahua’lam
Load more