tvOnenews.com - Ustaz Adi Hidayat dalam sebuah kesempatan pernah bercerita tentang pengalamanya saat berziarah ke makam dari sosok ulama KH Maimun Zubair atau Mbah Moen di pemakaman Ma'la, Mekkah.
Kita tahu kalau Mbah Moen merupakan merupakan merupakan sesepuh ulama dari organisasi Nahdlatul Ulama atau NU.
Selain itu, beliau juga merupakan pimpinan dari Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang dan juga menjabat sebagai Ketua Majelis Syariah Partai Persatuan Pembangunan.
Mbah Moen merupakan murid dari Syaikh Said al-Yamani serta Syaikh Hasan al-Yamani al-Makky. Pada usia 21 tahun, Mbah Moen melanjutkan pendidikan agamanya dengan belajar ke Mekkah Mukarromah.
Dimana Mbah Moen diketahui mengaji kepada Sayyid Alawi bin Abbas al-Maliki, Syekh al-Imam Hasan al-Masysyath, Sayyid Amin al-Qutbi, Syekh Yasin Isa al-Fadani, Syekh Abdul Qodir al-Mandaly dan ulama lainnya saat menimba ilmu di Mekkah.
Diketahui kalau sosok Mbah Moen meninggal dunia di Tanah Suci Makkah Almukarromah pada 6 Agustus 2019 silam. Mbah Moen meninggal di usia 90 tahun, lalu dimakamkan di pemakaman Ma'la, Mekkah.
Banyak sekali orang yang menghormati sosok Mbah Moen, mengingat beliau merupakan sosok ulama sepuh yang tinggi keilmuannya.
Salah satunya adalah pendakwah, Ustaz Adi Hidayat yang dalam sebuah kesempatan menceritakan bagaimana pengalamannya saat berziarah ke makam Mbah Moen di Ma'la, Mekkah.
Ustaz Adi Hidayat mengatakan kalau ketika ia berziarah ke makam Mbah Moen ia mengalami sebuah hal yang tak terduga.
Ia mengatakan kalau saat sedang berziarah ia mencium aroma yang sangat wangi dari makam Mbah Moen.
"Saya kemarin waktu ke Mekkah, Alhamdulillah Allah Tunjukkan beberapa, saya diantaranya berziarah ke makam Kyai Haji Maimun Zubair atau Mbah Moen begitu melewati pemakaman-pemakaman lalu di makamnya Mbah Moen itu kemudian kita di situ berdoa," kata Ustaz Adi Hidayat.
"Itu harum, wangi, saya tanya teman-teman Antum pakai parfum apa? wangi sekali makamnya," terangnya.
Ustaz Adi Hidayat mengatakan kalau pada saat itu sebenarnya ia datang bukanlah waktu yang diperbolehkan untuk berkunjung.
Ustaz Adi Hidayat pun mengatakan kalau tidak mungkin ada orang yang dengan sengaja memberikan minyak wangi ke makam itu.
Karena kondisi makam yang tidak terlalu ramai dan juga jika memang ada yang menuangkan minyak wangi sudah pasti akan menghilang aromanya karena panas.
"Saya datang ke situ, itu di waktu yang memang dilarang berkunjung di ba'da Dzuhur, kunjungan itu biasanya di ba'da Subuh dengan ba'da Ashar. Dan kita tahu lah kalau ngasih minyak wangi ke situ itu tidak mungkin, kalaupun ada kena panas hilang itu wanginya," tutup. (akg)
Load more