Namun, Sukarno paham bahwa mayoritas masyarakat Indonesia adalah beragama Islam.
Sehingga tidak mungkin Indonesia akan ikut blok timur yang dipimpin oleh negara komunis Soviet.
Dengan sangat cerdas, situasi itu kemudian disiasati oleh Sukarno dengan mengajukan syarat minta dicarikan makam Imam Bukhari, seorang perawi Nabi Muhammad SAW yang amat termasyhur.
Presiden Pertama RI, Sukarno (Dok. YouTube - Arsip Nasional RI)
Maka dari itu, sosok Sukarno nyata dikenal di Uzbekistan, yang merupakan daerah pecahan Uni Soviet.
Makam Imam Bukhari ditemukan di desa Hartang, Samarkand.
Keberhasilan penemuan makam Bukhari menjadikan Sukarno melegenda dan populer di Uzbekistan.
Presiden Sukarno saat itu dikatakan berziarah ke makam Imam Bukhari.
Load more