tvOnenews.com - Potong kuku merupakan sunnah dalam agama Islam yang merupakan bagian dari fitrah manusia.
Dalam Islam, ada anjuran potong kuku sesuai dengan sunnah pada sahabat Rasulullah SAW.
Akan tetapi, sebagian umat Muslim belum mengetahui tentang sunnah memotong kuku, hingga bergulir pendapat yang mengatakan jika potong kuku hari Sabtu dan Senin tidak mendapat rahmat dari Allah SWT.
Penjelasan Potong Kuku Sesuai Sunnah, Buya Yahya. Source: YouTube Al-Bahjah TV
"Jadi waktu itu mamah saya melihat ceramah, tapi tidak tahu dari Ustaz siapa. Isi ceramahnya kurang lebihnya begini Buya. Gunting kuku tidak boleh hari Sabtu dan Senin, nanti tidak mendapat rahmat Allah. Itu yang masih saya ingat," tanya salah satu jamaah pada Buya Yahya.
Buya Yahya pertama-tama menjelaskan hadist sahih Imam Muslim yang meriwayatkan tentang sesuatu fitrah manusia, yakni tentang asal kebersihan.
Hingga kemudian dengan bahasa lain, hal tersebut yang menjadi disunnahkan.
"Disunnahkan itu mungkin ada 10. Fitrah itu kita sederhanakan, dianjurkan, bahasa kita itu mematuhi fitrah itu, diantaranya adalah potong kuku," ujar Buya Yahya dilansir dari YouTube Al-Bahjah TV, Senin (21/08/23).
Buya Yahya menjelaskan bahwa, potong kuku adalah sunnah, dan ada anjuran lebih baik memotong kuku di hari Jumat.
"Kalau sudah sunnah maka selesai. Jangan jadi malah apa tadi, tidak mendapat rahmat. Riwayat-riwayat seperti itu gak boleh," ujar Buya Yahya.
Imam Syafi'i mengatakan, penentuan riwayat seperti itu adalah riwayat yang tidak bisa digunakan sebagai acuan sunnah dalam Islam.
"Potong kuku yang semula bagus ko jadi gak turun rahmat. Ini kan serem banget. Gak ada, gak seperti itu. Potong kapan saja, cuman dihimbau kalau bisa setiap sepekan sekali, setiap Jumat," ungkap Buya Yahya.
Menurut penjelasan Buya Yahya adapun harinya Jumat, namun jikalau tidak sempat, masih bisa potong kuku di hari Sabtu.
Penjelasan Potong Kuku Sesuai Sunnah, Buya Yahya. Source: YouTube Al-Bahjah TV
Sebab hal ini merupakan suatu anjuran, bahwa Nabi tidak membatasi, tidak ada larangan kapanpun.
Buya Yahya menerangkan bahwa, memang ada ditulis dalam buku-buku semacam itu. Tapi menurutnya jika itu ditulis untuk mengancam orang, harus ada keterangan jelas sumber dan dalilnya darimana.
"Ada katanya kalau potong kuku hari ini gak dapet rezeki, rezekimu sempit. Aduh, duh, gak ada. Cuman dihimbau dihari Jumat," tegas Buya Yahya.
Kemudian untuk cara memotong kuku juga terdapat perbedaan. Sebagian ulama menjadikan ini sebagai ibadah, maka dibedakan agar tidak sama dengan kebiasaan.
"Dalam Islam ada istilah rumusnya, khawabis. Khinsir dulu, kelingking, tengah, ibu jari, baru jari manis. Ini istilah aja. Jadi ini rumus. Disilang deh, gak usah hafal rumusnya," ujar Buya Yahya sambil mempraktekkan.
Buya Yahya juga mengimbau bahwa, jika ingin membawa berita-berita seperti itu, hendaknya cek kembali sumber dan dalilnya.
(udn)
Load more