“Safar dinamakan dengan nama tersebut, karena sepinya rumah-rumah mereka dari mereka, ketika mereka keluar untuk perang dan bepergian” dalam (Ibnu Katsir, Tafsîrubnu Katsîr, (Dârut Thayyibah, 1999], juz IV, halaman 146), dikutip tvOnenews dari situs NU Online pada Selasa (22/8/2023).
Sementara, dilansir dari situs resmi Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara (Kemenag Prov Sulut), telah menjadi kepercayaan keliru oleh sebagian umat bahwa Safar adalah bulan sial atau bulan bencana.
Padahal, mitos bahwa bulan Safar sebagai bulan sial ini sebenarnya sudah SAW yang menyatakan bahwa bulan Safar bukanlah bulan sial.
Sesuai hadis dari Abu Hurairah RA, Rasulullah Saw bersabda, tidak ada penyakit menular (yang berlaku tanpa izin Allah), tidak ada buruk sangka pada sesuatu kejadian, tidak ada malang pada burung hantu, dan tidak ada bala (bencana) pada bulan Safar (seperti yang dipercayai).
Dalam Mandzumah Syarh al-Atsar fî mâ Warada ‘an Syahri Safar (hal 9), Habib Abu Bakar al-‘Adni bahkan menyebutkan bahwa Rasulullah melakukan sejumlah aktivitas penting di bulan safar guna menggugurkan anggapan negatif.
Berikut ini beberapa peristiwa bersejarah dalam Islam di Bulan Safar yang dilansir dari laman resmi Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada Selasa (22/8/2023).
Ilustrasi Kaligrafi Nabi Muhammad SAW(kolase tvOnenews/canva/putri)
Load more