Kemudian saat situasi sosial-politik di Tarim sedang kacau atas penguasaan Rezim Komunis pada tahun 1981, Habib Umar bin Hafidz pindah ke Kota Al-Bayda di sebelah utara Yaman.
Di sana Habib Umar bin Hafidz kembali mempelajari ilmu agama kepada al-Habib Muhammad bin Abdullah al-Haddar, Al-Habib Zain bin Ibrahim Bin Sumaith dan Al-Habib Ibrahim bin Umar bin Aqil.
Sambil belajar, Habib Umar bin Hafidz juga mengajar dan membuat forum kajian baik di kota Al-Bayda, di Al-Hudaydah dan juga di Kota Ta`izz.
Pada tahun 1992, Habib Umar bin Hafidz pindah dari Al-Bayda ke kota Al-Shihr, Ibu Kota Provinsi Hadramaut.
Setelah Rezim Komunis yang menguasai kota itu takluk, Habib Umar bin Hafidz kemudian mengajar di sana.
Lalu beberapa tahun kemudian tepatnya tahun 1994, Habib Umar bin Hafidz kembali ke kota asalnya, Tarim.
Pada tahun itulah, Habib Umar bin Hafidz mulai merintis berdirinya pondok pesantren Darul Mustofa.
Namun pembukaan resmi Darul Mustofa diresmikan tiga tahun kemudian yakni pada 1997.
Sejak saat itulah, murid-murid dari berbagai negara berdatangan untuk belajar di Darul Mustofa.
Kiprah dakwah Habib Umar bin Hafidz ternyata tak hanya melalui mendirikan pesantren.
Load more