'Sesungguhnya Jibril dan Mikail, senantiasa bersama engkau didalam syairmu manakala syairmu itu isinuya membela Nabi Muhammad SAW," ungkap Habib Umar bin Hafidz.
Habib Umar bin Hafidz juga menceritakan bahwa dulu ada seorang penyair, seniman dari orang Arab terdahulu sebelum zaman Nabi Muhammad SAW.
Namanya Umayyah bin Suid yang mana dia banyak mengucapkan syair-syair penuh kebaikan dan hikmah.
Pernah satu kali Nabi bertanya pada salah seorang sahabat yang banyak hafal syair.
'Apakah kamu hafal daripada syair-syairnya Umayyah bin Suid?. Ya saya hafal. Kemudian Nabi berkata, tambahkan lagi, ada lagi gak? Terus sampai hampir seratus syair yang dibacakan didepan Nabi Muhammad SAW.'
Habib Umar bin Hafidz juga menjelaskan bahwa sebagaimana nafsu manusia, dia mudah terpengaruh dengan suara yang indah, dengan syair yang bagus.
Bangkitlah perasaan seseorang tersebut, yang bisa terpengaruh perasaannya. Begitu pula perasaan dan jiwa seseorang itu terpengaruh manakala dihadapkan dengan niat yang baik.
Dengan rahmat dan kasih sayang, kepedulian dari seseorang maka itu juga memiliki pengaruh besar bagi lawan bicara orang tersebut.
Load more