tvOnenews.com - Perkara duniawi terkadang memang melenakan, karena itu pendakwah Ustaz Adi Hidayat mengingatkan jemaahnya untuk tidak terlalu mengistimewakan hal-hal dunia.
Dalam sebuah ceramah di kanal YouTube pribadinya, Ustaz Adi Hidayat menyarankan lebih baik untuk mempersiapkan kehidupan yang abadi di akhirat nanti.
"Saya kadang bingung ya kenapa sih yang di dunia itu terlalu diistimewakan gitu, mengistimewakan yang hilang, itu nggak ada kerjaan," kata Ustaz Adi Hidayat.
"Mengagungkan yang hancur yang sifatnya fana rasanya kok dibanggakan sih dan perbedaan status sosial itu itu hanya istilah-istilah yang disematkan manusia saja kaya, miskin toh pada akhirnya semua kembali ke tempat yang serupa," lanjutnya.
UAH menjelaskan jika sebenarnya setiap orang di akhir hayat akan mendapatkan gelar yang sama ketika mereka sudah meninggal dunia.
"Menariknya begini yang kaya yang punya jabatan tetap di akhir hidupnya pengen punya gelar yang sama dengan yang miskin saat meninggal di papan ditulis apa di papannya almarhum, bedanya setelah berpulang itu perbedaan itu hanya di amal saja," terang Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat mengingatkan para orang tua yang menginginkan anaknya mencapai cita-cita yang tinggi perlu diingat kalau itu hanya lah sementara.
"Anda silahkan sekarang sekolahkan setinggi-tinggi S1, S2, S3 silakan mau di dalam Negeri, Luar Negeri, saya cuma mau katakan itu sementara dan persaingannya tidak istimewa karena jangankan anda yang beriman yang belum beriman pun bisa melakukan itu," ungkap Ustaz Adi Hidayat.
"Perlombaan yang sejati itu adalah perubahan untuk kehidupan yang abadi yang enggak fana lagi. Jadi kalau pada saat itu Unggul maka akan unggul selamanya karena enggak ada kematian lagi setelah kematian," lanjutnya.
"Itu yang dimaksudkan pada hadits Nabi, kalaulah ada dunia ini punya penilaian, walaupun itu hanya bagian dari satu sayap buatan nyamuk saja tentu tidak akan pernah Allah memberikan itu semua kepada orang-orang yang ingkar kepadanya," kata Ustaz Adi Hidayat.
Karena menurut Ustaz Adi Hidayat jika nilai-nilai itu diberikan di dunia tidaklah adil karena dunia sifatnya fana.
"Kalau diberikan di dunia nggak adil disitu karena itu sifatnya fana. Nah risalah Islam itu itu membimbing pengikutnya umatnya untuk berpikir lebih cerdas visioner makanya jadi muslim itu mesti cerdas beriman," kata UAH.
"Akhirat itu selamanya dan biasanya kalau orang-orang yang diviralkan oleh Allah atas kehendak Allah itu abadi dan akan melintasi setiap masa kisahnya," tutupnya. (akg/lsn)
Load more