Zulkarnain bukanlah nama pribadi, melainkan sebuah julukan dan hingga kini masih terus ditelusuri siapakah sebenarnya Raja Zulkarnain yang dimaksud dalam Surah Al Kahfi tersebut.
Di dalam Al-Qur'an nama Zulkarnain disebutkan sebanyak tiga kali, dalam ayat 83-102.
Berikut salah satu ayat dalam Surah Al Kahfi yang menjelaskan bahwa Zulkarnain membangun tembok untuk Ya’juj dan Ma’juj.
قَالُوْا يٰذَا الْقَرْنَيْنِ اِنَّ يَأْجُوْجَ وَمَأْجُوْجَ مُفْسِدُوْنَ فِى الْاَرْضِ فَهَلْ نَجْعَلُ لَكَ خَرْجًا عَلٰٓى اَنْ تَجْعَلَ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ سَدًّا
Artinya:
“Mereka berkata, ‘Wahai Zulkarnain! Sungguh, Yakjuj dan Makjuj itu (makhluk yang) berbuat kerusakan di bumi, maka bolehkah kami membayarmu imbalan agar engkau membuatkan dinding penghalang antara kami dan mereka?’”
Itulah empat kisah tentang fitnah yang dapat diambil pelajaran oleh kita semua.
Ustaz Firanda Andirja mengatakan bahwa wallahualam Surah Al Kahfi ini berkaitan dengan dajjal.
“Maka barangsiapa yang mengerti kemudian dihafalkan 10 ayat pertamanya maka dajjal tak akan mengganggunya,” ujar Ustaz Firanda Andirja.
Semoga kita selalu dilindungi dari berbagai jenis fitnah, khususnya fitnah dajjal.
Ilustrasi Al-Qur'an (freepik)
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ ٱلَّذِىٓ أَنزَلَ عَلَىٰ عَبْدِهِ ٱلْكِتَٰبَ وَلَمْ يَجْعَل لَّهُۥ عِوَجَا ۜ
al-ḥamdu lillāhillażī anzala ‘alā ‘abdihil-kitāba wa lam yaj’al lahụ ‘iwajā
Artinya:
Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-Nya Al Kitab (Al-Quran) dan Dia tidak mengadakan kebengkokan di dalamnya;
قَيِّمًا لِّيُنذِرَ بَأْسًا شَدِيدًا مِّن لَّدُنْهُ وَيُبَشِّرَ ٱلْمُؤْمِنِينَ ٱلَّذِينَ يَعْمَلُونَ ٱلصَّٰلِحَٰتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا حَسَنًا
qayyimal liyunżira ba`san syadīdam mil ladun-hu wa yubasysyiral-mu`minīnallażīna ya’malụnaṣ-ṣāliḥāti anna lahum ajran ḥasanā
Artinya:
Load more