LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ilustrasi Seorang Muslim sedang Shalat Dhuha
Sumber :
  • unsplash

Rezeki Bisa Mengalir Deras Jika Shalat Dhuha Jam Segini, Ustaz Adi Hidayat: Kerjakan Dua Dua, Sampai Delapan

Dalam sebuah ceramahnya Ustaz Adi Hidayat menjelaskan shalat dhuha terbagi tiga waktu. Lantas kapankah waktu dhuha yang memiliki fadhilah kemudahan rezeki?

Minggu, 3 September 2023 - 10:10 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Shalat Dhuha adalah ibadah sunnah yang kerap dihubungkan dengan rezeki. 

Waktu shalat dhuha terbentang sejak matahari terbit hingga adzan dzuhur.

Namun kapankah waktu terbaik untuk shalat dhuha?

Dalam sebuah ceramahnya Ustaz Adi Hidayat (UAH) menjelaskan bahwa shalat dhuha terbagi dalam tiga waktu.

Awal, tengah dan akhir dhuha. 

Baca Juga :

Di salah satu waktu itulah ada fadhilah kemudahan rezeki.

Lantas kapankah waktu dhuha yang memiliki fadhilah kemudahan rezeki?

Berikut penjelasan Ustaz Adi Hidayat mengenai pembagian waktu dhuha yang dikutip tvOnenews.com pada Minggu (3/9/2023) dari kanal YouTube Adi Hidayat Official.


Ilustrasi Seorang Muslim sedang Shalat Dhuha (freepik/garakta_studio)

Awal Dhuha, Fadhilah Senilai Pahala Haji dan Umrah

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa waktu shalat dhuha terbagi tiga dan setiap waktu itu memiliki kemuliaan sendiri.

“Shalat dhuha itu waktunya dimulai sejak waktu syuruq, saat perjalanan matahari yang bergerak dari terbit sampai berada di posisi tempat terbitnya sampai bergeser lagi sekira bayangan itu  1 tombak,” ujar Ustaz Adi Hidayat.

Waktunya bernama syuruq, pergerakan mataharinya namanya isyraq, matahari berada di porosnya disebut masyriq.

“Saat bayangan matahari 1 tombak inilah waktu syuruq atau awal dhuha,” kata Ustaz Adi Hidayat.

“Awal dhuha, tarik 1 jam setelah shalat subuh, kurang lebih 1 jam paling cepat, awal syuruq 6.30 boleh nambah 15 menit tak ada masalah,” jelas Ustaz Adi Hidayat.

Adapun kemuliaan yang ada di awal dhuha ini antara lain dikatakan oleh Ustaz Adi Hidayat tercantum dalam hadits At-Tirmidzi.

“Siapa menunaikan shalat subuh dengan jamaah atau di hadits lain dikatakan di masjid, lalu dia tidak langsung beranjak, dia berzikir dulu hingga sampai tiba awal dhuha, kemudian dia shalat di awal dhuha itu, maka ia dapat pahala senilai haji dan umrah,” jelas Ustaz Adi Hidayat.

Namun Ustaz Adi Hidayat mengingatkan bahwa hal tersebut jangan dipahami dengan kalimat bahwa jika shalat syuruq artinya sudah haji dan umrah.

“Ini senilai pahala haji dan umrah tapi belum tentu dapat kemuliaan shalat di masjidil haram masjid nabawi,” kata Ustaz Adi Hidayat.

Namun pahala mengerjakan shalat syuruq itu pahalanya baik yakni seperti mengerjakan haji dan umrah.

“Berpeluang dapat surga dan rahmat Allah SWT, berpeluang merubah perilaku jadi lebih baik,” kata Ustaz Adi Hidayat.

Hal ini karena makna dari kata Al Birru adalah perubahan dari sifat kurang baik jadi baik.

“Ketika melekat pada pelakunya haji mabrur, nah orang yang belum bisa haji dan umrah konsisten shalat syuruq awal dhuha, karena dapat bisa merubah jadi lebih baik,” kata Ustaz Adi Hidayat.

Pertengahan Dhuha, Fadhilah Menjaga dari Musibah


Ilustrasi Seorang Muslimah sedang Shalat Dhuha (pexels)

Waktu kedua untuk shalat dhuha yakni saat matahari naik sekitar pukul 07.30 Wib.

“Sekitar setengah delapan sampai jam 8. Itu sudah pertengahan dhuha, jika dikonversi sekarang sampai 10.30 itu pertengahan dhuha,” kata Ustaz Adi Hidayat.

Jika awal dhuha bilangannya 2 rakaat, kata Ustaz Adi Hidayat pertengahan dhuha bisa sampai 4 rakaat.

“Bisa sampai empat, manfaat banyak, itu dimaksud pengganti dzikir dari seluruh tubuh. Tubuh kita kan harusnya dzikir, itu tertutupi dengan shalat dhuha 2 rakaat di pertengahan,” jelas Ustaz Adi Hidayat.

Keutamaan shalat dhuha di pertengahan ini kata Ustaz Adi Hidayat jika diteruskan sampai empat rakaat, maka dapat menjaga kita dari musibah umum yang mungkin terjadi.

“Misal di komplek kita banjir, rumah kita tidak kena, atau macet tapi kita tidak macet, misal ada yang arahkan atau kita dikasih kemudahan, dan lain sebagainya,” ujar Ustaz Adi Hidayat.

Akhir Dhuha, Fadhilah Kemudahan Rezeki


Ilustrasi Seorang Muslimah sedang Shalat Dhuha (pexels)

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa waktu akhir dhuha adalah sejak pukul 10.30 hingga adzan dzuhur.

“Sampai menjelang dzuhur dari 10.30 sampai adzan dzuhur, bisa sampai 8 rakaat,” kata Ustaz Adi Hidayat.

Kemudian Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa shalat dhuha di akhir ini dapat dilakukan hingga 8 rakaat.

“Kerjakan dua dua, kerjakan sampai 8, atau mau empat-empat juga bisa,” tandas Ustaz Adi Hidayat.

Adapun fadillah dari shalat dhuha di akhir waktu ini kata Ustaz Adi Hidayat dapat memudahkan limpahan rezeki.

Tapi bukan menarik kelimpahan rezeki sebagai modus untuk shalat dhuha ya,” kata Ustaz Adi Hidayat.

Jika tujuannya hal itu, kata Ustaz Adi Hidayat biasanya kalau dapat rezekinya berkahnya akan hilang.

“Saya saran kerjakan lillah biarkan Allah yang memberikan,” kata Ustaz Adi Hidayat.

Namun setiap muslim dianjurkan untuk senantiasa ingat bahwa rezeki bukan hanya berupa uang.

“Dhuha yang ditunaikan bisa mempercepat datangnya rezeki tapi jangan tafsirkan dengan uang atau proyek saja,

"Rezeki bisa kesehatan, bisa ketenangan, yang kalau gelisah bisa ke psikolog, tenang itu mahal,” tandas Ustaz Adi Hidayat.

Bolehkah Shalat Dhuha Dilakukan Berjamaah?


Ilustrasi Dua Orang Muslim sedang Shalat di Masjid (tim tvOnenews/Julio)

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa shalat dhuha sifatnya sendirian. Namun tak ada larangan jika dilakukan berjamaah.

“Pernah ada kasus di belakang ikut makmum, Nabi tidak menegur. Maka ulama melihat itu dibolehkannya dalam keadaan tertentu, dhuha boleh berjamaah,” jelas Ustaz Adi Hidayat.

“Misal ayah ingin melatih anak dan istri lalu diajak berjamaah atau guru ajari murid, itu tak ada perbedaan pendapat. Namun bukan berarti jadi kebiasaan yang dilakukan,” kata Ustaz Adi Hidayat.

Kata Ustaz Adi Hidayat, hal ini juga sama seperti shalat malam. Shalat sendirian juga tapi bukan berarti tidak boleh berjamaah.

“Dalilnya banyak yang paling populer hadits ibnu abbas di Abu Dawud. Beliau sampai nginap di rumah bibinya untuk melihat kebiasaan Nabi di malam hari kemudian beliau memviralkan, jadi kejadian baik boleh diviralkan,” jelas Ustaz Adi Hidayat.

Itulah penjelasan mengenai waktu shalat dhuha, disarankan agar menanyakan langsung kepada Ulama atau Ahli Agama Islam, agar mendapatkan pemahaman lebih dalam.

Wallahua’lam

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Hasil Liga Spanyol 2024-2025: Pesta Gol, Barcelona Gulung Mallorca 5-1 

Hasil Liga Spanyol 2024-2025: Pesta Gol, Barcelona Gulung Mallorca 5-1 

Kemenangan ini membawa pasukan Blaugrana -julukan Barcelona- terus menjaga jarak di puncak klasemen sementara Liga Spanyol 2024-2025 dengan raihan 37 poin.
Gus Miftah Dikritik Publik karena Penjual Es Teh, Guyonan atau Olok-olok?

Gus Miftah Dikritik Publik karena Penjual Es Teh, Guyonan atau Olok-olok?

Utusan Khusus Presiden, Gus Miftah, menjadi sorotan warganet setelah video interaksinya dengan seorang penjual es teh dalam acara Magelang Bersholawat viral
Gus Miftah Disebut Olok-Olok Penjual Es Teh hingga Lontarkan Kata Goblok, Gerindra Minta Gus Miftah Minta Maaf: Tak Sesuai Keinginan dan yang Diajarkan Prabowo

Gus Miftah Disebut Olok-Olok Penjual Es Teh hingga Lontarkan Kata Goblok, Gerindra Minta Gus Miftah Minta Maaf: Tak Sesuai Keinginan dan yang Diajarkan Prabowo

Viral di media sosial soal Gus Miftah disebut-sebut mengolok-olok penjual es teh hingga melontarkan kata goblok.
Efek Kritik Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia, MKD Jatuhkan Teguran Tertulis ke Nuroji

Efek Kritik Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia, MKD Jatuhkan Teguran Tertulis ke Nuroji

MKD memberikan sanksi ringan berupa teguran tertulis kepada anggota DPR Komisi X, Nuroji, setelah komentarnya tentang naturalisasi pemain Timnas Indonesia
Setelah Sikat Nyawa Ayah dan Nenek, MAS Ungkapkan Penyesalan di Balik Jeruji, Menangis Ingin Bertemu Ibu

Setelah Sikat Nyawa Ayah dan Nenek, MAS Ungkapkan Penyesalan di Balik Jeruji, Menangis Ingin Bertemu Ibu

MAS (14), remaja yang terlibat dalam kasus penusukan tragis di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, menyampaikan penyesalannya atas perbuatannya
Usai Sang Suami hingga Orang Tua Dibunuh Anak di Lebak Bulus, Sang Ibu Difitnah

Usai Sang Suami hingga Orang Tua Dibunuh Anak di Lebak Bulus, Sang Ibu Difitnah

Jakarta Selatan diguncang tragedi kelam di Perumahan Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak. Pasalnya, seorang anak berinisial MAS (14) diduga bunuh ayahnya
Trending
Akhirnya Terungkap Motif Sebenarnya MAS Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus, Polisi: Bukan Karena Belajar

Akhirnya Terungkap Motif Sebenarnya MAS Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus, Polisi: Bukan Karena Belajar

Sebagian publik bertanya-tanya soal motif anak berinisial MAS (14) bunuh ayah APW (40), dan neneknya, RM (69) di Lebak Bulus.
Usai Sang Suami hingga Orang Tua Dibunuh Anak di Lebak Bulus, Sang Ibu Difitnah

Usai Sang Suami hingga Orang Tua Dibunuh Anak di Lebak Bulus, Sang Ibu Difitnah

Jakarta Selatan diguncang tragedi kelam di Perumahan Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak. Pasalnya, seorang anak berinisial MAS (14) diduga bunuh ayahnya
Soal Target Timnas Indonesia di Piala AFF Ikuti Arahan Shin Tae-yong, Pratama Arhan: Tapi Para Pemain Punya Kesepakatan Ini

Soal Target Timnas Indonesia di Piala AFF Ikuti Arahan Shin Tae-yong, Pratama Arhan: Tapi Para Pemain Punya Kesepakatan Ini

Pemain Timnas Indonesia Pratama Arhan mengungpakan soal target skuad Garuda pada gelaran Piala AFF 2024. Pelatih Shin Tae-yong punya target ini, tapi pemain...
Gus Miftah Disebut Olok-Olok Penjual Es Teh hingga Lontarkan Kata Goblok, Gerindra Minta Gus Miftah Minta Maaf: Tak Sesuai Keinginan dan yang Diajarkan Prabowo

Gus Miftah Disebut Olok-Olok Penjual Es Teh hingga Lontarkan Kata Goblok, Gerindra Minta Gus Miftah Minta Maaf: Tak Sesuai Keinginan dan yang Diajarkan Prabowo

Viral di media sosial soal Gus Miftah disebut-sebut mengolok-olok penjual es teh hingga melontarkan kata goblok.
Memangnya Boleh Wudhu Pakai Air dari Ember Kamar Mandi? Buya Yahya Jangan Sembarangan, Hukumnya Ternyata.

Memangnya Boleh Wudhu Pakai Air dari Ember Kamar Mandi? Buya Yahya Jangan Sembarangan, Hukumnya Ternyata.

Buya Yahya jelaskan hukum berwudhu dengan air dari bak mandi atau ember. Menurutnya, pada dasarnya air di bak mandi atau ember harus diyakini suci kecuali ada
Efek Kritik Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia, MKD Jatuhkan Teguran Tertulis ke Nuroji

Efek Kritik Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia, MKD Jatuhkan Teguran Tertulis ke Nuroji

MKD memberikan sanksi ringan berupa teguran tertulis kepada anggota DPR Komisi X, Nuroji, setelah komentarnya tentang naturalisasi pemain Timnas Indonesia
Setelah Sikat Nyawa Ayah dan Nenek, MAS Ungkapkan Penyesalan di Balik Jeruji, Menangis Ingin Bertemu Ibu

Setelah Sikat Nyawa Ayah dan Nenek, MAS Ungkapkan Penyesalan di Balik Jeruji, Menangis Ingin Bertemu Ibu

MAS (14), remaja yang terlibat dalam kasus penusukan tragis di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, menyampaikan penyesalannya atas perbuatannya
Selengkapnya
Viral