Jakarta, tvOnenews.com - Zikir adalah saat dimana kita mengingat Allah SWT.
Salah satu waktu yang dianjurkan untuk berzikir adalah sore hari.
Hal ini karena saat sore, semua malaikat berkumpul.
Sebagaimana tercantum dalam hadis berikut ini.
"Malaikat yang bertugas di malam hari dan yang bertugas di siang hari datang bergantian kepada kalian. Mereka berkumpul pada waktu dikerjakannya shalat subuh dan shalat ashar. Malaikat yang semula berada pada kalian, lalu naik ke langit dan selanjutnya Rabb mereka menanyai mereka,--sementara Dia lebih mengetahui keadaan mereka (para hamba-Nya)--: 'Bagaimana keadaan hamba-hamba-Ku ketika kalian tinggalkan?' Para malaikat menjawab: 'Kami meninggalkan mereka, sedang mereka tengah mengerjakan shalat dan kami mendatangi mereka, sedang mereka juga tengah mengerjakan shalat.'" (HR Bukhari dan Muslim).
Namun zikir sebaiknya dilakukan sepanjang waktu, minimal di dalam hati dan meski sedang sibuk.
Perihal keutamaan zikir, Ustaz Syahdan dalam program religi tvOne, Assalamualaikum Nusantara menjelaskan kisah sufi besar di kota Konya Turki, Jalaluddin Rumi.
“Syekh Jalaludin Rumi, bukan ulama besar namun penyair ulung,” kata Ustaz Syahdan dikutip tvOnenews pada Senin (11/9/2023).
Kata Syekh Syahdan, Syekh Rumi suatu hari ingin menyusun kitab.
“Beliau mencari tempat yang sunyi,” kata Ustaz Syahdan.
Kemudian Syekh Rumi menemukan tempat itu.
“Singkat cerita, ia susun kitab itu hingga selesai, lalu beliau turun gunung,” tandas Ustaz Syahdan.
Ustaz Syahdan saat Ceramah Tentang Syekh Rumi d tvOne (Tangkapan Layar/Assalamualaikum Nusantara)
Kemudian ketika berjalan, Syekh Rumi melihat forum diskusi.
“Semacam halaqoh forum diskusi,
karena beliau cinta ilmu beliau langsung nimbrung,” ujar Ustaz Syahdan.
Saat itu, kebetulan yang dibahas adalah tentang apa yang jadi sumber kehidupan manusia.
Diskusi itu semakin hangat hingga akhirnya diskusi itu mencapai satu kesimpulan.
“Bahwa yang jadi sumber kehidupan manusia adalah darah manusia itu sendiri,” ujar Ustaz Syahdan.
Kemudian, ketika hasil keputusan seperti ini Syekh Rumi bangkit kemudian berkata.
Load more