tvOnenews.com - Seseorang yang memiliki darah keturunan Nabi atau Rasulullah kerap disematkan dengan sebutan habib atau habaib, termasuk di Indonesia.
Adapun organisasi yang mencatat dan mendokumentasikan garis darah keturunan Nabi di tanah air adalah Rabithah Alawiyah.
Seorang habib atau habaib sendiri sangat dihormati umat muslim dan dijadikan sebagai teladan dalam menjalankan perintah Allah SWT.
Ilustrasi Seseorang dengan darah keturunan Nabi SAW. Source: istockphoto
Akan tetapi tidak semua habib atau habaib mencerminkan akhlak Rasulullah SAW yang dapat membawa syafaat di akhirat.
Karena ada juga keturunan Rasulullah SAW yang dianggap dianggap menyimpang dari agama Islam.
Lantas apakah seseorang yang memiliki darah keturunan Nabi dijamin masuk surga?. Simak penjelasan Ustaz Abdul Somad atau kerap disapa UAS ini.
"Apakah keturunan Rasulullah atau syarifah akan dipastikan masuk surga? Walau di dunia dia tidak mentaati perintah Allah SWT," tanya salah satu jamaah pada Ustaz Abdul Somad.
Ustaz Abdul Somad kemudian menjawab dengan salah satu kisah anak Nabi, yakni Fatimah dari hadis shahih.
"Seandainya Fatimah, anak Muhammad mencuri, aku yang akan memotong tangannya,” ujar Ustaz Abdul Somad.
Makna dari hadis tersebut adalah bahwa hukum berlaku bagi keturunan Nabi Muhammad SAW.
Hal ini berlaku bagi siapapun termasuk keturunan Nabi SAW yang menyimpang dari ajaran Islam dan Rasulullah SAW.
"Kenapa Zaid bin Tsabit mencium tangan Abdullah bin Abbas?. Karena engkau keluarga Rasulullah," tutur Ustaz Abdul Somad.
Ustaz Abdul Somad juga mengakui bahwa dirinya sangat menghormati keturunan Rasulullah SAW yang demikian.
“Kenapa ustaz cium Habib Umar di Istiqlal kemarin? Karena beliau punya silsilah keturunan Nabi Muhammad SAW,” ungkap Ustaz Abdul Somad.
"Tapi karena dia berilmu, dia beramal saleh, maka dia punya banyak keutamaan di hadapan Allah, di pandangan manusia," sambungnya lagi.
Wallahu a'lam bish-shawab.
(udn)
Baca artikel tvOnenews.com terkini dan lebih lengkap, klik google news.
Load more