"Boleh qulhu, shalat dhuha boleh surat-surat atau ayat mana saja yang kita hafal, kalau tidak hafal sama sekali hanya Al Fatihah sah shalat dhuha dengan membaca surat Al Fatihah," kata Syekh Ali Jaber.
Ilustrasi Seorang Muslim sedang Shalat Dhuha (freepik/garakta_studio)
Dilansir dari laman Majelis Ulama Indonesia (MUI), shalat dhuha merupakan shalat sunnah yang dikerjakan setelah terbit matahari (syuruq) hingga sebelum tergelincirnya matahari (menjelang waktu zuhur).
Shalat ini biasanya ditunaikan sebanyak dua raka’at hingga delapan raka’at.
Di antara keutamaan melaksanakan shalat dhuha ialah melancarkan rezeki dan sebagai bentuk rasa syukur atas segala nikmat yang telah Allah berikan.
Dalam hadis, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa shalat dhuha dapat menjadi pengganti sedekah bagi seluruh persendian dalam tubuh manusia.
عَنْ أَبِي ذَرٍّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلَامَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْيٌ عَنْ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنْ الضُّحَى
Dari Abu Dzarr, dari Nabi SAW, beliau bersabda: “Ada sedekah (yang hendaknya dilakukan) atas seluruh sendi salah seorang dari kalian. Karena itu setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, amar makruf adalah sedekah, nahi munkar adalah sedekah, dan semuanya itu dapat tercukupi dengan dua rakaat dhuha.” (HR. Muslim no. 720)
Load more