Jakarta, tvOnenews.com - Al Kahfi adalah surah yang dianjurkan dibaca setiap hari jumat.
Hal ini sebagaimana hadits berikut ini.
Rasulullah SAW bersabda:
“Siapa yang membaca surat Al-Kahfi, maka jadilah baginya cahaya dari kepala hingga kakinya, dan siapa yang membaca keseluruhannya maka jadilah baginya cahaya antara langit dan bumi.” (HR Ahmad).
Ternyata, tak hanya itu, dalam surah Al Kahfi juga ada empat kisah fitnah yang sangat baik untuk menjadi pembelajaran.
Berikut penjelasannya yang dikutip tvOnenews pada Jumat (29/9/2023) dari ceramah Ustaz Firanda Andirja yang diunggah di akun YouTube Surabaya Mengaji.
“Kenapa karena dalam Surah Al Kahfi disebutkan empat kisah yang berkaitan dengan fitnah-fitnah,” jelas Ustaz Firanda Andirja.
Berikut penjelasan Ustaz Firanda Andirja tentang empat kisah fitnah yang terkandung dalam Surah Al Kahfi.
Empat Kisah Fitnah yang Terkandung di Surah Al Kahfi (freepik)
Kisah tentang fitnah pertama yang terdapat dalam Surah Al Kahfi adalah Ashabul Kahfi.
Ashabul Kahfi adalah kisah tentang sekelompok pemuda yang menghindari kezaliman penguasa demi mempertahankan aqidah mereka kepada Allah SWT.
“Ashabul Kahfi adalah pemuda yang difitnah. Fitnah dengan dunia, dan difitnah untuk diasingkan dari kampungnya,” ujar Ustaz Firanda Andirja.
Kelompok pemuda itu lolos dan lebih memilih agama daripada hidup kaya.
Empat Kisah Fitnah yang Terkandung di Surah Al Kahfi (freepik)
Kisah Shohibul Jannatain adalah kisah antara dua sahabat yang diberikan rezeki dalam bentuk yang berbeda.
Kisah tentang dua orang lelaki di zaman dulu. Dimana yang satu beriman sementara temannya ingkar.
Dalam Al-Qur’an tidak dijelaskan siapa mereka, baik nama atau di zaman siapa mereka hidup.
“Allah sebutkan shohibul jannatain, seseorang yang diberikan taman-taman yang indah, diberikan kekayaan namun tidak bersyukur maka jadilah dia orang yang kafir,” ujar Ustaz Firanda Andirja.
“Dia tidak lolos dari fitnah,” sambung Ustaz Firanda Andirja.
Jadi dalam Surah Al Kahfi Allah SWT menyebutkan ada orang yang lolos dari fitnah dan ada yang tidak lolos dari fitnah.
Berikut ayat dalam Surah Al Kahfi yang berisi tentang Shohibul Jannatain.
جَعَلْنَا لأحَدِهِمَا جَنَّتَيْنِ مِن أعنابٍ وحَفَفْنَاهُمَا بِنَخْلٍ وجَعَلْنَا بينهما زَرْعًا * كِلتا الجنَّتَيْن آتتْ أُكُلَهَا ولم تَظْلِم منه شَيئًا وفَجَّرْنَا خلالهما نَهَرًا * وكان لهُ ثَمَرٌ
Artinya:
“Kami jadikan bagi seorang di antara keduanya (yang kafir) dua buah kebun anggur dan kami kelilingi kedua kebun itu dengan pohon-pohon korma dan di antara kedua kebun itu Kami buatkan ladang. Kedua buah kebun itu menghasilkan buahnya, dan kebun itu tiada kurang buahnya sedikitpun, dan Kami alirkan sungai di celah-celah kedua kebun itu, dan dia mempunyai kekayaan besar.” (QS:Al-Kahfi | Ayat: 32-34).
Empat Kisah Fitnah yang Terkandung di Surah Al Kahfi (pixabay/franzbird)
Kisah yang keempat kata Ustaz Firanda Andirja adalah tentang fitnah ilmu yang terjadi antara Nabi Musa dan Nabi Khidir.
“Nabi Musa ketika ditanya adalah orang yang lebih alim dari engkau? Kata Nabi Musa bilang tidak ada,” kata Ustaz Firanda Andirja.
Namun ternyata ada yang lebih alim yaitu Nabi Khidir AS.
“Maka Nabi Musa dengan penuh tawadhu berangkat. Ini fitnah ilmu,” kata Ustaz Firanda Andirja.
Mendengar ada yang lebih alim daripadanya, tidak menjadikan Nabi Musa menjadi sombong dan angkuh.
“Maka dia berjalan menuntut ilmu dari Nabi Khidir yang sebelumnya tidak ia kenal, yang derajatnya lebih rendah dari Nabi Musa,” tandas Ustaz Firanda Andirja.
Nabi Musa AS adalah Ulul Azm, namun beliau tetap mau menuntut ilmu dari orang lebih rendah seperti Nabi Khidir AS.
“Orang yang selamat dari fitnah ilm,” kata Ustaz Firanda Andirja.
Empat Kisah Fitnah yang Terkandung di Surah Al Kahfi (freepik)
Kisah dalam Surah Al Kahfi adalah tentang seorang Raja Shaleh yang bernama Zulkarnain.
“Keempat tentang Zulkarnain, yang Allah berikan dia kekayaan yang luar biasa, kekuatan yang luar biasa, menundukkan berbagai macam bangsa-bangsa. Tapi kekuasaan tersebut tidak menjadikan dia membangkang,” Ustaz Firanda Andirja.
“Malah menggunakan kekuasaannya untuk menolong sesamanya. Salah satunya ia menolong orang-orang dari Ya’juj dan Ma’juj,” tandas Firanda Andirja.
Zulkarnain adalah raja yang membangun tembok sebagai penghalang Ya’juj dan Ma’juj.
Zulkarnain bukanlah nama pribadi, melainkan sebuah julukan dan hingga kini masih terus ditelusuri siapakah sebenarnya Raja Zulkarnain yang dimaksud dalam Surah Al Kahfi tersebut.
Di dalam Al-Qur'an nama Zulkarnain disebutkan sebanyak tiga kali, dalam ayat 83-102.
Berikut salah satu ayat dalam Surah Al Kahfi yang menjelaskan bahwa Zulkarnain membangun tembok untuk Ya’juj dan Ma’juj.
Surah Al-Kahfi Ayat 94
Ilustrasi Seorang Muslimah sedang Membaca Surah Al Kahfi (pexels)
قَالُوْا يٰذَا الْقَرْنَيْنِ اِنَّ يَأْجُوْجَ وَمَأْجُوْجَ مُفْسِدُوْنَ فِى الْاَرْضِ فَهَلْ نَجْعَلُ لَكَ خَرْجًا عَلٰٓى اَنْ تَجْعَلَ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ سَدًّا
Artinya:
“Mereka berkata, ‘Wahai Zulkarnain! Sungguh, Yakjuj dan Makjuj itu (makhluk yang) berbuat kerusakan di bumi, maka bolehkah kami membayarmu imbalan agar engkau membuatkan dinding penghalang antara kami dan mereka?’”
Itulah empat kisah tentang fitnah yang dapat diambil pelajaran oleh kita semua.
Ustaz Firanda Andirja mengatakan bahwa wallahualam Surah Al Kahfi ini berkaitan dengan dajjal.
“Maka barangsiapa yang mengerti kemudian dihafalkan 10 ayat pertamanya maka dajjal tak akan mengganggunya,” ujar Ustaz Firanda Andirja.
Semoga kita selalu dilindungi dari berbagai jenis fitnah, khususnya fitnah dajjal.
Hadits Tentang Surah Al Kahfi (freepik)
Al Kahfi merupakan surah ke-18 dalam Al-Qur’an yang terdiri dari 110 ayat.
Surah ini merupakan golongan Makkiyah atau yang diturunkan pada periode Makkah.
Surah ini merupakan bagian penengah antara juz 15-16. Hal ini karena ayat-ayatnya berada di akhir dari juz 15 sampai di awal juz 16.
Berikut beberapa dalil yang menjelaskan tentang perintah dibacanya Al Kahfi setiap hari jumat.
عَنْ عَبْد اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ رضى الله عنه يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لاَ أَقُولُ الم حرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ
“Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah saw bersabda, “Siapa yang membaca satu huruf dari Al-Qur’an maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan الم satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf.” (HR Tirmidzi) .
مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ، أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ فِيمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيقِ
“Barangsiapa yang membaca surat Al-Kahfi pada malam Jumat, ia akan diterangi dengan cahaya di antara ia dengan Ka’bah.” (HR. Ad-Darimi dalam Sunan-nya no. 3450, disahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih At-Targhib no. 736.)
Itulah penjelasan mengenai surah Al Kahfi yang disarankan dibaca sejak malam jumat.
Disarankan bertanya langsung kepada Ulama, Pendakwah atau Ahli Agama Islam agar mendapatkan pemahaman yang lebih dalam.
Wallahua’lam
Load more