Jakarta, tvOnenews.com - Setiap amalan yang dilakukan saat fajar akan disaksikan oleh malaikat.
Bahkan meski subuhnya kesiangan amalan ini juga tetap dianjurkan.
Amalan itu adalah shalat fajar.
Sangking utamanya, dalam sebuah hadits Muslim, shalat fajar dikatakan lebih utama dari dunia dan isinya.
Keutamaan shalat fajar itu tercantum dalam hadits yang diriwayatkan oleh Sayyidah ‘Aisyah.
رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا
“Dua rakaat shalat fajar lebih utama dari dunia dan seisinya” (HR. Muslim).
Buya Yahya (Istimewa/YouTube Al-Bahjah TV)
Prof. KH.Yahya Zainul Ma'arif atau Buya Yahya menjelaskan bahwa di kalangan ulama ada dua pendapat mengenai shalat fajar.
Kata Buya Yahya, ada yang menyebut shalat fajar sebagai shalat sunnah qabliyah.
Namun ada yang juga mengatakan bahwa shalat fajar berbeda dengan shalat sunnah sebelum subuh.
“Shalat sunnah fajar kebanyakan ulama, mengatakan dan itu dikukuhkan oleh mazhab Imam Syafi’i yang disebut dua rakaat fajar itu dua rakaat sunnah qabliyah subuh,” ujar Buya Yahya sebagaimana dikutip oleh tvOnenews melalui kanal YouTube Al-Bahjah TV pada Minggu (1/10/2023).
“Sama seperti shalat dhuha, pendapat yang dikukuhkan dalam mazhab imam syafi’i, shalat isyraq adalah shalat dhuha,” tambah Buya Yahya.
Buya Yahya menjelaskan bahwa selain pendapat itu, ada pendapat kedua yang salah satunya dijelaskan oleh Imam Ghazali.
“Seperti imam Ghazali, ini pendapat kedua, jika anda melakukannya dibolehkan, meski lemah tapi pendapat ulama,” kata Buya Yahya.
Menurut pendapat kedua ini, shalat dua rakaat fajar bukanlah qabliyah subuh.
“Dua rakaat fajar bukan dua rakaat qabliyah subuh, jika anda mendengar adzan anda shalat fajar, baru sebelum shalat subuh shalat dua rakaat qabliyah subuh,” tandas Buya Yahya.
“Jadi ada 2 rakaat fajar ada 2 rakaat qabliyah subuh, ini pendapat yang kedua,” tambah Buya Yahya.
Buya Yahya mengatakan kepada setiap muslim boleh memilih menggunakan pendapat yang mana.
Hal ini karena keduanya pendapat ulama dan tidak ada yang salah jika mengikuti salah satunya.
Ilustrasi Masjid di Waktu Fajar (pixbaay/krystianwin)
Subuh adalah waktu istimewa.
Karena saat subuh, malaikat berkumpul.
Oleh karenanya, semua yang dilakukan saat subuh disaksikan oleh malaikat.
Berikut beberapa dalil yang menjelaskan mengenai keistimewaan dari subuh.
Hadits Bukhari Muslim
"Malaikat yang bertugas di malam hari dan yang bertugas di siang hari datang bergantian kepada kalian. Mereka berkumpul pada waktu dikerjakannya shalat subuh dan shalat ashar. Malaikat yang semula berada pada kalian, lalu naik ke langit dan selanjutnya Rabb mereka menanyai mereka,--sementara Dia lebih mengetahui keadaan mereka (para hamba-Nya)--: 'Bagaimana keadaan hamba-hamba-Ku ketika kalian tinggalkan?' Para malaikat menjawab: 'Kami meninggalkan mereka, sedang mereka tengah mengerjakan shalat dan kami mendatangi mereka, sedang mereka juga tengah mengerjakan shalat.'" (HR Bukhari dan Muslim).
Hadits Bukhari
“Sesungguhnya shalat yang paling berat dilaksanakan oleh orang-orang munafik adalah shalat isya dan shalat subuh. Sekiranya mereka mengetahui keutamaan keduanya, niscaya mereka akan mendatanginya sekalipun dengan merangkak.” (HR. Bukhari).
Sebagaimana dijelaskan oleh Buya Yahya di atas, pendapat ulama yang mengenai shalat fajar ada dua.
Ada yang membedakan antara shalat fajar dan shalat sunnah qabliyah subuh.
Buya Yahya mempersilahkan setiap Muslim ingin memilih.
Jika ingin menjalani pendapat ulama yang pertama yakni shalat fajar adalah sunnah qabliyah subuh, maka berikut niatnya.
أصَلِّي سُنَّةٌ قَبْلِيَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى.
Arab latin: Ushallii sunnatan qabliyatash shubhi rak'ataini lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku niat shalat sunnah sebelum Subuh dua rakaat karena Allah Ta'ala."
Itulah penjelasan mengenai shalat fajar. Semoga kita semua senantiasa dimudahkan untuk beribadah kepada Allah SWT.
Itulah penjelasan mengenai shalat fajar, disarankan langsung menanyakan kepada Ulama atau pakar agama Islam, agar Anda ingin pemahaman yang lebih dalam lagi.
Wallahua’lam
Load more