Jadi Sebenarnya Salat Subuh itu Pakai Doa Qunut atau Tidak Perlu? Ustaz Adi Hidayat Akhirnya Tegas Bilang Begini, Ternyata...

tvOnenews.com - Ustaz Adi Hidayat menyampaikan bahwa ada perbedaan dalam melaksanakan salat subuh berjamaah, ada yang membaca doa qunut, dan ada juga yang tidak. 

Hal ini masih menjadi pertanyaan orang awam dalam diskusi di beberapa kajian, sebabnya bagi sebagian orang, hal ini membingungkan. 

Sebagian mengatakan bahwa doa qunut baik dibacakan saat salat subuh berjamaah. Namun sebagian lain berpendapat bahwa tidak perlu pakai doa qunut. 

Simak penjelasan Ustaz Adi Hidayat terkait hukum membaca doa qunut saat salah subuh berjamaah

_{Ilustrasi Membaca qunut dalam salat subuh berjamaah. Source: istockphoto}

Dilansir Jumat (06/10/23) dari YouTube Hr Azhar, Ustadz Adi Hidayat menyampaikan yang perlu diperhatikan adalah pemahaman soal hukum membaca doa qunut saat salat subuh berjamaah.

Allah memerintahkan Nabi SAW untuk mendoakan umatnya dan orang-orang yang berlaku keji agar mendapat kebaikan hingga akhir zaman.

"Dalam bahasa Arab, sesuatu yang baik yang dimohonkan kepada Allah SWT singkatnya disebut qunut namanya, permohonan yang baik-baik," ujar Ustaz Adi Hidayat. 

"Karena Allah perintahkan berdoa dengan yang  baik maka sifatnya disebut dengan qunut," terangnya lagi.

Dengan turunnya wahyu doa qunut, Nabi SAW mengganti doa-doa buruk menjadi doa qunut yang kemudian diajakrkan kepada para sahabat dan keturunannya.

"Nabi tidak membacakan doa itu lagi, lalu mengajarkan kepada cucunya, kepada sebagian sahabatnya, doa yang terbaik sebagai pengganti doa sebelumnya," ungkap Ustaz Adi Hidayat. 

Bacaan doa tersebut, kemudian dikenal dengan doa qunut yang umum dipakai oleh umat Islam hingga saat ini.

"Kemudian ada yang meriwayatkan Nabi tidak membaca doa itu lagi, dicukupkan, tapi sahabat mempraktekkan doa itu dalam salatnya," papar Ustaz Adi Hidayat.

"Ada yang menggunakan saat witir, ada yang menggunakan saat Ramadhan di 10 malam terakhir, bahkan ada yang menggunakan dalam salat subuh," sambungnya.  

Dalam hal ini, Rasulullah SAW juga tidak melarang atau pun mendukung para sahabat yang menggunakan doa qunut dalam salat subuh berjamaah.

"Dan itu didiamkan oleh Nabi SAW, bahkan ada sebagian mengatakan bahwa Nabi pernah menggunakan qunut dalam salat subuh, walau ada yang memandang riwayatnya lemah, ada yang mengatakan riwayatnya kuat," ungkap Ustaz Adi Hidayat. 

"Karena Nabi tidak mempraktekkan doa yang tidak baik tadi kemudian mengajarkan doa yang baik, dan beliau membiarkan sahabat yang mempraktekkan, tidak melarang," sambungnya.  

Atas hal tersebut para ulama melihat dan mengambil 3 kesimpulan karena Nabi SAW tidak secara langsung mengatakan jika doa qunut itu dilarang dibaca saat salat subuh berjamaah. 

"Nabi mendiamkan di sini, dan sikap diamnya Nabi dalam implikasi hukum itu bisa menerangkan beberapa pilihan hukum," papar Ustaz Adi Hidayat.  

Diriwayatkan dari Imam Abu Hanifah, karena Nabi SAW sebelumnya tidak menggunakan doa qunut dan seterusnya juga tidak digunakan, maka penggunaan doa qunut saat salat subuh berjamaah tidak perlu.

Sementara itu, Imam Maliki dan Imam Syafii melihat kepada sikap Nabi SAW yang tidak melarang dan justru mengajarkan doa qunut kepada para sahabatnya.

Sehingga membaca doa qunut dalam salat subuh berjamaah dibolehkan.

Wallahu a'lam bish-shawab.

(udn)

Baca artikel tvOnenews.com terkini dan lebih lengkap, klik google news.