Beberapa Anak Afghanistan Yang Mondok di Pesantren Modern Tazakka (Dok. Anizar Masyhadi/Pesantren Tazakka)
Sementara pendapat kedua mengatakan bahwa sistem pendidikan model pondok pesantren adalah asli Indonesia.
Versi kedua ini menyebutkan bahwa pondok pesantren mempunyai kaitan yang erat dengan tempat pendidikan yang khas bagi kaum sufi.
Pendapat ini berdasarkan fakta bahwa syiar agama Islam di Indonesia pada awalnya lebih banyak dikenal dalam bentuk kegiatan tarekat yang melaksanakan amalan-amalan zikir dan wirid tertentu.
Pemimpin tarekat itu disebut kiai, yang mewajibkan pengikutnya melakukan suluk selama 40 hari dalam satu tahun dengan cara tinggal bersama sesama anggota tarekat dalam sebuah masjid untuk melakukan ibadah-ibadah di bawah bimbingan kiai.
Untuk keperluan suluk ini, para kiai menyediakan ruangan khusus untuk penginapan dan tempat memasak yang terdapat di kiri kanan masjid.
Pendapat kedua mengatakan, pondok pesantren yang dikenal saat ini pada mulanya merupakan pengambilalihan dari sistem pondok pesantren yang diadakan orang-orang Hindu di Nusantara.
Hal ini didasarkan pada fakta bahwa jauh sebelum datangnya Islam ke Indonesia, lembaga pondok pesantren pada masa itu dimaksudkan sebagai tempat mengajarkan ajaran-ajaran agama Hindu.
Namun berdasarkan sejarah, Pondok pesantren di Indonesia baru diketahui keberadaan dan perkembangannya setelah abad ke-16.
Karya-karya Jawa Klasik seperti Serat Cebolek dan Serat Centini mengungkapkan bahwa dijumpainya lembaga-lembaga yang mengajarkan berbagai kitab Islam Klasik dalam bidang Fiqih, Tasawuf, dan menjadi pusat-pusat penyiaran Islam yaitu pondok pesantren.
Hari Santri Diperingati Setiap Tanggal 22 Oktober Sejak 2015 (freepik/rawpixel)
Kemudian, ketika pemerintah kolonial Belanda berkuasa di Indonesia, tampaknya tidak mampu mengendalikan pertumbuhan pesantren dan madrasah sebagai lembaga pendidikan yang dibangun dan dibentuk oleh masyarakat Islam.
Load more