tvOnenews.com - Dalam salah satu ceramahnya, Ustaz Khalid Basalamah menyampaikan bahwa tidak ada orang yang masuk surga dengan amalnya.
Tak bisa dipungkiri bahwa semua umat beragama, terutama muslim, ingin masuk surga dan menghindari api neraka kelak setelah meninggal dunia.
Hal ini sesuai dengan hadis Bukhari dari Nabi SAW yang mengatakan bahwa 'Tidak ada seorangpun dari kita yang masuk dalam surga dengan amalnya'.
Maka para sahabat bertanya, 'Anda juga ya Rasulullah?'. Kata Nabi SAW, 'Saya juga. Tapi Allah telah memberikan rahmatnya kepadaku.'
Ilustrasi Tangga Masuk surga. Source: istockphoto
Ustaz Khalid Basalamah pun menegaskan bahwa masuk surga adalah sebuah rahmat dari Allah SWT kepada hamba-Nya.
Salah satu rahmat Allah adalah ketika seorang muslim berbuat dosa selama 50 tahun tanpa ada amal salehnya.
Tidak shalat, mabuk, mencuri, dan segala macam dosa, hingga kemudian bertaubat di umur 51 tahun.
Seketika 30 menit setelah bertaubat, seseorang tersebut meninggal dunia. "Bisa masuk surga gak? Masuk surga," ujar Ustaz Khalid Basalamah dilansir dari TikTok Hamba Allah, Rabu (25/10/23).
Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa hal yang membuat seseorang tersebut masuk surga bukan dari amalnya, tetapi rahmat Allah SWT.
Sama dengan seseorang yang beramal selama 50 tahun, dan saat usia 51 tahun meninggal dunia.
Apakah ada jaminan dari amal yang dilakukan dengan ikhlas, beribadah dengan khusuk, bahkan menghayal masuk surga saat shalat.
Ketika masuk surga, itu adalah rahmat Allah SWT, bukan dari amalan yang dilakukan di dunia.
Ustaz Khalid Basalamah menyampaikan salah satu riwayat Bukhari, ada satu orang dari Bani Israil yang ibadahnya luar biasa, 500 tahun ibadah.
Tidak pernah interaksi dengan orang lain dan tinggal di sebuah pulau, lalu kata Nabi SAW pada saat dia meninggal.
Allah SWT berkata kepadanya, 'Masukkan hamba-Ku ini ke dalam surga dengan rahmat-Ku'. Lalu dia merasa bahwa 500 tahun ibadah tidak ada dosa, dan dia mengatakan.
'Ya Allah amalku?'. Kata Allah SWT, 'Rahmatku.' Dia tetap bantah, Ya Allah, amalku, sampai tiga kali.
Maka kata Nabi SAW, 'Allah pun berfirman kepada para malaikat, ambil nikmat matanya hamba-Ku ini. Timbang dengan seluruh amalnya yang dia kerjakan'.
Matanya dipakai selama 500 tahun untuk melihat, beraktifitas. Lalu saat ditimbang, nikmat matanya saja sudah mengalahkan seluruh amal yang dikerjakan.
Belum nikmat telinga, anggota tubuh lain, dan segala yang ada di tubuhnya.
Ustaz Khalid Basalamah menegaskan bahwa bagaimana kita mau menilai amal yang kita kerjakan di dunia, sementara nikmat Allah tak terhingga.
"Bagaimana caranya Antum menilai amal. Tidak ada amal. Amal yang sederhana, dari 24 jam shalat cuma 5 waktu yang wajib," terang Ustaz Khalid Basalamah menegaskan.
(udn)
Baca artikel tvOnenews.com terkini dan lebih lengkap, klik google news.
Load more