عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم لأَنْ يَجْلِسَ أَحَدُكُمْ عَلَى جَمْرَةٍ فَتُحْرِقَ ثِيَابَهُ فَتَخْلُصَ إِلَى جِلْدِهِ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَجْلِسَ عَلَى قَبْرٍ
“Dari Abu Hurairah RA, Ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Seandainya seseorang duduk di atas bara api sehingga membakar pakaiannya sampai kulitnya, itu lebih baik baginya dibandingkan duduk di atas kuburan’,” (HR Muslim).
Ustaz Syafiq Riza Basalamah menyebutkan bahwa dalam Islam, kuburan itu dihormati, maka sebaiknya dijaga dan dirawat sebisa mungkin, jangan sampai tidak terurus dan berantakan.
"Kuburan perlu dihormati. Maka yang sudah ngaji kadang kala gak ngurus kuburan emaknya," sambungnya.
Terlebih jika kuburan tersebut adalah pusara orang tua kita, karena Nabi SAW sendiri pernah meminta izin kepada Allah untuk berziarah ke makam ibunya.
"Ziarah itu disyariatkan. Antum ziarah di kuburan ibu Antum. Nabi pernah minta izin sama Allah untuk menziarahi kuburan ibunya," ujar Ustaz Syafiq Riza Basalamah.
"Antum dateng ziarah liat kuburan. Antum lihat misal hilang nisannya. Kadangkala ada orang karena lama gak ziarah, sudah ilang kuburan orang tuanya, karena tergerus air sungai," lanjutnya lagi.
Load more