Jakarta, tvOnenews.com - Shalat istisqa atau minta hujan adalah amalan yang dapat dilakukan ketika kekeringan melanda.
Sebagaimana kita tahu, meski sudah beberapa kali turun hujan di sebagian wilayah.
Namun kemarau panjang masih melanda Indonesia.
Akibatnya, banyak daerah yang mengalami kekeringan.
Oleh karenanya, banyak ulama, pendakwah dan tokoh agama yang menjalankan shalat istisqa atau minta hujan.
Berikut panduan lengkap yang dilansir tvOnenews.com dari laman resmi Kementerian Agama (Kemenag).
Sesuai dengan namanya, al-istisqa artinya meminta curahan air penghidupan (thalab al-saqaya).
Para ulama Fiqih mendefinisikan shalat Istisqa sebagai shalat sunnah muakkad.
Shalat istisqa dikerjakan untuk memohon kepada Allah SWT agar menurunkan air hujan.
Shalat istisqa telah dipraktikkan sejak zaman Rasulullah SAW.
Dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. disebutkan:
خرج النبي صلى الله عليه وسلم يوماً يستسقي فصلى بنا ركعتين بلا أذان ولا إقامة ثم خطبنا ودعا الله عز وجل وحول وجهه نحو القبلة رافعاً يديه ثم قلب ردائه فجعل الأيمن الأيسر والأيسر الأيمن
Artinya: Nabi Muhammad Saw keluar rumah pada suatu hari untuk memohon diturunkan hujan, lalu beliau shalat dua rakaat bersama kita tanpa adzan dan iqamah, kemudian beliau berdiri untuk khutbah dan memanjatkan doa kepada Allah Swt dan seketika itu beliau mengalihkan wajahnya (dari semula menghadap ke arah hadirin) menghadap ke kiblat serta mengangkat kedua tangannya, serta membalikkan selendang sorbannya, dari pundak kanan ke pundak kiri, begitupun ujung sorbannya (HR. Imam Ahmad).
Load more