tvOnenews.com - Dalam sebuah kesempatan ceramahnya, Syekh Ali Jaber membagikan amalan ringan yang dahsyat, jika diamalkan dapat mendatangkan pahala yang luar biasa.
Salah satu keutamaan amalan ringan ini adalah bisa mendatangkan pahala, meski dianggap sepele.
Bahkan di antara amalan-amalan tersebut sangat mudah dilakukan.
Tidak butuh waktu hingga berjam-jam untuk melakukan amalan ini, yang terpenting niat dan ketulusan hati dalam beribadah kepada Allah SWT.
Pendakwah, Syekh Ali Jaber.
Oleh karenanya, Syekh Ali Jaber sarankan jangan sia-siakan waktu.
Dilansir tvOnenews.com dari kanal Youtube SalingSapa TV, berikut ulasan Syekh Ali Jaber tentang amalan ringan tapi dapat mendatangkan amalan yang luar biasa.
"Saya ingin mengingatkan beberapa amalan," kata Syekh Ali Jaber.
"Rata-rata amalan ini sudah banyak orang yang tahu dan hafal, tapi cukup banyak yang melalaikan," sambungnya.
Menurut Syekh Ali Jaber, ternyata banyak yang belum menyadari keutamaan amalan sederhana ini.
Atau juga bisa terjadi karena besarnya bisikan setan yang membuat manusia enggan untuk mengamalkannya.
"Tidak menyadari amalan yang sederhana ini dianugrahkan oleh Allah dengan pahala yang amat besar," ungkap Syekh Ali Jaber.
"Menurut saya, wallahi yang saya sampaikan sangat sederhana, tapi butuh perhatian aja," lanjutnya.
Lantas, apa saja amalan ringan yang dimaksud Syekh Ali Jaber? simak selengkapnya di bawah ini.
1. Membaca Al-Qur'an
Jangan sampai meninggalkan amalan membaca Al Quran hanya karena kurang lancar membacanya atau karena tidak tahu artinya.
Berhati-hatilah jika ada keraguan di hati saat ingin membaca Al Quran tapi merasa bacaan masih belum lancar karena menurut Syekh Ali Jaber itu adalah bisikan setan.
"Itu bisikan setan," ungkap Syekh Ali Jaber.
Padahal pahala yang Allah janjikan bagi mereka yang mengamalkan amalan membaca Al-Quran termasuk luar biasa.
"Dijanjikan oleh Allah SWT dan juga Rasulullah SAW, setiap 1 huruf 10 kebaikan," jelas Syekh Ali Jaber.
Jika amalan lainnya dihitung setiap amalannya, sedangkan membaca Al Quran dihitung berdasarkan setiap 1 huruf.
Bayangkan ada berapa banyak pahala yang dapat dikumpulkan hanya dengan membaca surat-surat yang ada di Al Quran.
"Coba kita baca setiap hari 1 halaman saja, berapa kita mendapatkan nilai pahala, hitung silakan," kata Syekh Ali Jaber.
Maka walau tidak lancar dan tidak mengerti artinya, tetaplah rutin membaca Al Quran.
Bahkan ada pahala khusus bagi orang yang kurang lancar membaca Al Quran tapi tetap ingin mengamalkannya walau terbata-bata.
2. Amalan saat adzan berkumandang
Syekh Ali Jaber, yang pernah jadi Imam Besar di Masjidil Haram tersebut menyayangkan sikap umat muslim masa kini yang mengabaikan amalan saat adzan berkumandang.
"Setiap hari kita mendengar adzan 5 kali, sayang sekali banyak yang sibuk dengan handphone-nya," ujar Syekh Ali Jaber.
Di antara amalan yang disebutkan Syekh Ali Jaber adalah mengikuti perkataan muadzin, selepas itu bershalawat kepada Nabi Muhammad, dan diakhiri dengan doa.
"Barangsiapa yang mengamalkan ini, dijamin dapat syafaatku," ungkap Syekh Ali Jaber.
Maka Syekh Ali Jaber mengingatkan untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan emas ini.
Apa yang akan didapat jika rutin mengamalkan amalan saat adzan berkumandang? "Dapat jaminan syafaat Nabi Muhammad SAW," terangnya.
3. Shalat sunnah qabliyah subuh
Satu lagi amalan yang disebutkan Syekh Ali Jaber adalah mengamalkan shalat sunnah qabliyah subuh.
Bahkan walau malas mengamalkan sunnah yang lain, tetap dianjurkan melakukan sunnah qabliyah subuh.
"Jangan tinggalkan sunnah qabliyah subuh, walaupun anda malas menjaga sunnah qabliyah badiyah," tegas Syekh Ali Jaber.
Apa keistimewaan amalan sunnah qabliyah subuh?
"Pahalanya lebih besar dari dunia dan seisinya," ungkapnya.
Termasuk jika ternyata bangun subuh kesiangan, tetap lakukan qabliyah subuh.
"Laksanakan sunnahnya, baru shalat subuhnya walaupun anda bangun jam 11 siang," ujarnya.
Dengan rutin mengamalkan amalan-amalan ringan tersebut maka Insya Allah pahala berlimpah akan datang menghampiri. (far/ind)
Wallahua'lam.
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, Klik di sini
Load more