tvOnenews.com - Tak bisa dipungkiri, sering kita melihat orang tidur di masjid, apalagi dengan kondisi masjid yang nyaman, pakai AC dan karpet empuk.
Banyak DKM masjid memberikan fasilitas terbaik bukan tanpa alasan, agar jamaah semakin betah beribadah di masjid dibandingkan di rumah.
Namun ternyata, banyak juga orang yang suka tidur di masjid, bahkan terkadang sampai mengganggu aktivitas orang yang akan shalat atau ibadah lainnya.
Lantas bagaimana hukumnya tidur di masjid apakah dibolehkan atau tidak dalam Islam?. Simak penjelasan Ustaz Adi Hidayat berikut ini.
"Bagaimana hukumnya orang yang suka tidur di masjid? Seperti itikaf yang dilakukan oleh saudara-saudari kita," tanya salah satu jamaah, dilansir dari YouTube Taman Firdaus, Jumat (04/11/23).
Menurut Ustaz Adi Hidayat, i'tikaf dan tidur di masjid itu berbeda, dan lantas pertanyaan yang diajukan adalah orang yang suka tidur di masjid.
"Bukan hanya sekedar tidur, tapi suka tidur di masjid. Masya Allah, punya kasur di rumah, tidur di masjid," terang Ustaz Adi Hidayat seraya bergurau.
Tidur di Masjid, apa hukumnya dalam islam?. Source: Antaranews
Mari kita lihat tujuan tidurnya apa, kalau tidurnya hanya sekedar menjadikan aktivitas sebagai tidur yang utama itu di masjid, maka paling minimal jatuh hukum makruh.
"Jatuh hukum makruh di dalamnya, karena tidak menghidupkan nilai-nilai masjid," terang Ustaz Adi Hidayat.
Tapi kalau kemudian mengotori nilai-nilai masjid bisa dengan perilaku, tidur, shalat.
"Orang shalat dia tidur. Orang baca quran, dia tidur. Kemudian orang bersih-bersih, dia malah dengan tidurnya malah memberikan nilai-nilai yang tidak nyaman untuk orang di masjid, " papar Ustaz Adi Hidayat.
Maka yang seperti ini keluar dari nilai ketaatan dan yang bersangkutan berdosa.
Tapi kalau tidur yang dimaksud adalah tidur bagian dari ketaatan, yang masuk dalam paket ibadah yang berlangsung di masjid, maka tidur itu pun termasuk nilai ibadah di sisi Allah SWT.
"Contoh, tidur dalam keadaan saat kita i'tikaf. Sepuluh hari terakhir bulan ramadhan ada i’tikaf," ujar Ustaz Adi Hidayat.
"Apakah ada orang kuat 10 hari tanpa tidur?. Ibadah aja gak tidur-tidur. " sambungnya.
Karena i'tikaf kegiatannya di masjid, bukan di rumah, di area masjid bukan di area rumah, otomatis segala kegiatan yang dilakukan oleh manusia akan hadir di sekitaran masjid.
"Shalatnya di masjid, ibadahnya di masjid, plus tidurnya di masjid," terang Ustaz Adi Hidayat.
Imam An Nawawi berkata, ketika seorang masuk masjid dengan niat untuk i'tikaf, maka kegiatannya sepanjang yang baik-baik, bukan maksiat, dinilai sebagai ibadah oleh Allah SWT.
Duduknya ibadah, bagian tidurnya ibadah, baca qurannya ibadah, shalatnya ibadah, bahkan diskusi kemuliaannya adalah ibadah.
"Jadi ada tidur yang baik, ada tidur yang tidak baik. Paham sampai sini," pungkas Ustaz Adi Hidayat.
(udn)
Baca artikel tvOnenews.com terkini dan lebih lengkap, klik google news.
Load more