Syekh Ali Jaber kemudian merasa ada yang aneh, di awal shalat ia merasa yang ikut berjamaah itu ada banyak.
Akan tetapi setelah salam ternyata hanya tersisa satu shaf.
"Awal-awalnya saya rasa shaf masjid cukup banyak," ujar Syekh Ali Jaber.
"Pas begitu salam, saya lihat sisanya cuma satu shaf, wallahua'lam yang lain ke mana perginya," lanjutnya.
Syekh Ali Jaber baru menyadari bahwa masyarakat Indonesia belum terbiasa shalat dengan bacaan surat yang panjang-panjang, tidak seperti di Arab.
"Tidak terbiasa, saya kaget masa semuanya sakit, masa semuanya pingsan," ungkap Syekh Ali Jaber.
"Tapi lama-kelamaan oh sudah paham, ini orang Indonesia seperti ini," lanjutnya.
Load more