“Bertahun-tahun lalu terdengar sampai kuping dia Subhanallah bapak itu luar biasa kami kenal sudah lama dia masih bertahan kuat shaf pertama,” kata Syekh Ali Jaber.
Kemudian kata Syekh Ali Jaber jika ia mendengar hal tersebut kemudian ia esoknya mundur dari shaf pertama karena tidak mau dipuji maka dia riya.
“Karena dia mengamalkan awalnya karena siapa? lillahi ta’ala. Maka dia tidak harap dipuji walaupun akhirnya dipuji dia nggak peduli,” kata Syekh Ali Jaber.
Seharusnya saran Syekh Ali Jaber meski dipuji dia tidak tetap komitmen.
“Tetap istiqomah mengamalkan, hanya menjaga hati dan menjaga perasaannya supaya tetap lillahi taala,” jelas Syekh Ali Jaber.
Oleh karenanya, ulama berkata jaga ikhlas sejak awal hingga akhir amal.
“Mungkin dimulai diawali dengan baik di pertengahan namanya manusia ada ujian ada bangga diri ada hal-hal yang bisa merusak keikhlasan kita. Hati-hati kita jaga,” saran Syekh Ali Jaber.
Jadi kata Syekh Ali Jaber, ketika mundur ke belakang shaf karena dipuji artinya ia yang meninggalkan kebaikan.
“Ke shaf tanpa sesuatu, kebaikan dia mundur ke belakang, mundur dan dia tinggalkan kebaikan tersebut. Itu namanya Riya,” jelas Syekh Ali Jaber.
Load more