Kemudian Habib Novel memberi contoh aksi nyata dalam usaha melunasi utang.
“Kalau kita niat melunaskan utang, maka kita harus berupaya menunjukkan niat kita tadi. Semisal mulai menyiapkan tabungan khusus pelunasan utang,” saran Habib Novel.
“Dapat uang sisihkan ini untuk bayar utang, dapat uang sisihkan ini untuk bayar utang. Bentuk tabungannya bebas, ya silakan model apapun,” lanjut Habib Novel.
Habib Novel sendiri memiliki cara yang diberi nama galon ajaib.
Jadi, Habib Novel selalu memasukkan uang ke dalam galon itu setiap ada rezeki.
Uang yang dimasukkan ditarget yakni minimal Rp. 50 ribu atau Rp. 100 ribu.
Ketika galon ajaib itu penuh, maka beliau akan setorkan untuk utang biaya pembangunan majelisnya.
“Jangan justru ketika dapat banyak lupa bayarkan, itu namanya enggak niat,” kata Habib Novel Alaydrus.
“Pokoknya dapat berapapun sisihkan untuk membayar,” saran Habib Novel.
Meski jika dilihat secara nominal masih jauh dari jumlah utang, namun Habib Novel sarankan terus dilakukan.
Hal ini karena menujukkan niat melunasinya.
Yakinlah Allah akan membantu.
“Kalau enggak menyisihkan namanya bukan niat, tapi melamun,” ujar Habib Novel.
Ilustrasi Uang (ANTARA)
Hal berikutnya yang harus diperbaiki saat ingin melunasi utang adalah upaya.
“Oh Saya kerja ini, niat benar-benar ingin bayar utang, saya lakukan ini,” kata Habib Novel.
Load more