“Usaha untuk bangkit setelah anda berdiri, berbaring dengan serius cara bangkitnya,” kata Ustaz Adi Hidayat.
“Kalau ingin dirubah jadi sifat dan kebiasaan maka rubah kalimat jadi ‘tahajada’ jadi ‘tahajud’,” jelas Ustaz Adi Hidayat.
Kata Ustaz Adi Hidayat, perintah shalat tahajud ini tercantum dalam Al-Qur’an Surah ke-17 ayat 79.
وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا
Artinya:
Dan pada sebagian malam, lakukanlah shalat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji, (QS: Al Isra Ayat 79).
“Kata Allah diantara sementara malam, ayo berusaha jangan terlalu menikmati tidur dengan selimut yang enak, ayo berusaha untuk bangkit,” jelas Ustadz Adi Hidayat.
Karena ada yang penting pada saat itu ‘fa taḥajjad’.
“Kalau Anda kerjakan, kerjakan, kerjakan sifatnya disebut dengan tahajud.
“Maka munculah kemudian istilah salat tahajud, shalat yang ditunaikan setelah anda tidur, berbaring terlebih dahulu.
“Umumnya dikerjakan lewat dari tengah malam sampai dengan akhirnya.
Jadi tahajud adalah shalat yang berlaku di tiga waktunya, di awal malam silahkan, tengah malam boleh, menjelang akhir malam boleh.
“Dan dia tidak diikat mau dengan tidur mau dengan tidak tidur,” tegas Ustaz Adi Hidayat.
“Awas hati hati ini penting satu, dia tidak tidur dulu, kedua, dia tidur dulu yang ketiga gak ada hubunganya dengan tidur atau tidak tidur dan waktunya dia malam,” jelas Ustaz Adi Hidayat.
“Apakah awal malam, tengah malam entah akhir malam, jelas. Toyib,” tegas Ustaz Adi Hidayat.
Load more