tvOnenews.com - Mungkin bukan menjadi rahasia umum lagi jika berobat ke dukun menjadi salah satu alternatif masyarakat untuk mengobati penyakit.
Tak sedikit pula masyarakat yang percaya bahwa berobat ke dukun bisa menyembuhkan berbagai penyakit.
Pengobatan yang dilakukan pun memiliki keunikan tersendiri, terutama dari cara pengobatan seperti adanya ritual khusus dan sebagainya.
Hal inilah yang menjadi kepercayaan bagi sebagian masyarakat untuk berobat ke dukun dibanding pergi ke dokter.
Lantas bagaimanakah fenomena ini dalam kacamatan Islam? Simak penjelasan Buya Yahya berikut ini.
Dilansir dari YouTube resminya, Selasa (19/12/23) berikut adalah penjelasan Buya Yahya terkait hukum berobat ke dukun dari kacamata Islam.
Pertama-tama, sebagai seorang muslim yang perlu diwaspadai adalah segala tindakan yang termasuk menyekutukan Allah.
Salah satu contohnya dalam kasus ini misalnya percaya kepada selain Allah yaitu percaya kepada seorang dukun.
Banyak juga dukun atau paranormal menggunakan doa-doa sebagai kedok pengobatan yang dilakukan untuk menarik calon konsumennya seperti orang-orang muslim.
Padahal jelas-jelas umat Islam dilarang untuk mendatangi dukun atau paranormal dan mempercayai apa yang dilakukannya sebagai praktek perdukunan atau pengobatan.
Lantas bagaimana jika ternyata seseorang yang pernah pergi dukun dan sembuh dari penyakit?
Buya Yahya menjelaskan bahwa Allah sudah memberikan obat bagi segala penyakit yang diturunkan kepada makhluk ciptaan-Nya.
"Di dalam bab penyakit, Allah memerintahkan kita untuk ikhtiar mencari obat, sehingga tidak ada sakit yang Allah turunkan kecuali ada obat yang Allah berikan," ungkap Buya Yahya.
Cara berobat yang dimaksud adalah mengunjungi dokter sebagai orang yang ahli dalam ilmu kesehatan dan bisa pula melalui jalan rukyah.
"Di antara cara berobat adalah kepada ahlinya atau dokter, di antaranya cari obat adalah dengan cara rukyah," terang Buya Yahya.
Buya Yahya menjelaskan rukyah secara sederhana adalah cara pengobatan melalui doa-doa yang dibacakan oleh ahli iman atau orang shaleh seperti ulama, kyai atau ustadz.
Dalam Islam, rukyah mampu menangkal dan mematahkan sihir yang masuk ke tubuh seseorang sehingga ia terkena penyakit.
"Rukyah adalah salah satu cara pengobatan, ke dokter adalah salah satu cara, jadi cara berobat tuh macem-macem," kata Buya Yahya.
"Rukyah ini adalah pengobatan melalui lafadz-lafadz yang khusus, yang akan terjadi karena lafadz yang dibaca tadi adalah kesembuhan dari penyakit dan sesuatu yang menjadikan seseorang itu hancur (sihir)," sambungnya.
Sementara itu doa-doa yang dituliskan menurut Buya Yahya secara bahasa disebut dengan jimat, tentunya doa yang sesuai dengan syariah dan sunnah Rasulullah SAW.
"Maka doa yang dibacakan itu namanya rukyah, kalau ditulis namanya jimat," ujar Buya Yahya.
"Maka jimat sendiri hukumnya sendiri, tidak semuanya syirik, dilihat dulu niatnya seperti apa," sambung pimpinan pondok pesantren tersebut.
Namun tidak sedikit orang yang datang berobat ke dukun yang seolah-olah menggunakan doa-doa untuk pengobatan sesuai syariah.
Ilustrasi berobat ke dukun dengan ritual-ritual. Source: istockphoto
Padahal, seperti kita ketahui bahwa dukun atau paranormal tidak pernah menjalankan syariat Islam seperti shalat, berdoa dan sebagainya.
Bahkan mereka juga kerap mencampur aduk antara doa satu dengan doa lain yang berhubungan dengan animisme.
Sementara rukyah yang benar adalah yaitu doa-doa yang dipanjatkan orang-orang beriman dengan harapan meminta kepada Allah untuk kesembuhan seseorang.
"Rukyah itu dengan Al Quran, dengan nama-nama Allah, berdoa itu rukyah," jelas Buya Yahya.
Maka dari itu sebaiknya berhati-hati jika datang ke dukun atau paranormal yang berkedok doa-doa dalam praktek pengobatannya.
"Wong dia enggak kenal Allah, enggak shalat, kok anda minta doa," tegas Buya Yahya kepada para jamaah.
Akan tetapi mengapa penyakit seseorang bisa sembuh jika dukun tersebut bahkan melanggar syariat Islam?
Buya Yahya menyampaikan dan memberi ilustrasi seperti seseorang datang ke dokter palsu.
Maka bisa jadi penyakit seseorang kebetulan bisa sembuh tapi pasti sakit yang lebih parah akan datang di kemudian hari.
"Ya kayak tadi pergi ke dokter bohongan sembuh tapi penyakit yang lain kena, apa itu, iman mu yang hilang," papar Buya Yahya.
"Rukyah ke orang yang tidak shalat imanmu yang hilang," ujarnya.
Kemudian permasalahan keimanan ini tentunya akan semakin merambat ke berbagai aspek dalam kehidupan, ini yang harus diwaspadai umat Islam menurut Buya Yahya.
"Nanti percaya ke orang yang tidak shalat dengan yang shalat. Enggak boleh dong kalau memang terbukti dia tidak shalat," ucap Buya Yahya.
Buya Yahya juga menjelaskan kenapa doa dari dukun bisa dikabulkan sementara itu melanggar syariat Islam.
Hal tersebut sesungguhnya merupakan sebuah istidraj dari Allah yang harus diwaspadai.
"Tapi sembuh, bukan dikabul oleh Allah, istidraj, justru akan menjadi sebab terjerumus kita. Tidak boleh kita meminta doa kepada orang yang melanggar syariat," tegas Buya Yahya.
Buya Yahya juga berpesan agar kita tidak sembarangan untuk berobat, lebih baik pergi ke tempat pengobatan yang jelas dan ditangani oleh ahlinya seperti dokter.
"Jadi, berobatnya harus mikir," pungkas Buya Yahya.
(udn)
Baca artikel tvOnenews.com terkini dan lebih lengkap, klik google news.
Load more