Menurut hasil risetnya, dalam ilmu fikih, budaya tahlil itu tidak jauh diantara keduanya.
"Tahlilan misalnya. Bedanya Muhammadiyah sama NU kan harakat ya. NU pake nasab, Muhammadiyah pake rofa' ya," papar Ustaz Adi Hidayat.
"Nasob harokatnya fathah, orang Arab itu kan kalo bilang nasoba. Jadi kalo tahlilan menggunakan metode NU, mayatnya jadi jenazah, masuk ke alam kubur (nasoba)," sambungnya.
"Lalu untuk memberikan fatihah dan turunannya, skemanya masukkan fatihah lewat tahlilan," terangnya menambahkan.
Hasil risetnya menunjukkan bahwa ada perbedaan antara NU dan Muhammadiyah soal nasob tahlilan.
"Muhammadiyah cuma pake rofa', pas ditarik (nyawa). Makanya Muhammadiyah menggunakan rofah tahlilun, NU menggunakan nashab tahlilan," pungkas Ustaz Adi Hidayat.
Load more