LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Meski Dipandang Memberatkan Keluarga, Tahlilan Ditinjau dari NU dan Muhamamadiyah Menurut Ustaz Adi Hidayat Begini...
Sumber :
  • Kolase Tim tvOnenews

Meski Dipandang Memberatkan Keluarga, Tahlilan Ditinjau dari NU dan Muhammadiyah Menurut Ustaz Adi Hidayat Begini...

Adanya perbedaan soal tahlilan di NU dan Muhammadiyah menurut Ustaz Adi Hidayat disebabkan karena misinformasi. Ia bahkan melakukan riset soal tahlilan menurut

Kamis, 21 Desember 2023 - 19:25 WIB

tvOnenews.com - Budaya tahlilan begitu melekat bagi sebagian masyakarat Indonesia untuk mendoakan orang meninggal dunia baik keluarga, saudara, maupun tetangga terdekat.

Namun bagi sebagian ulama tahlilan dianggap sebagai sesuatu yang memberatkan keluarga yang ditinggalkan.

Pasalnya, tak sedikit biaya yang dikeluarkan untuk menyelenggarakan acara tahlilan dari mulai hari pertama, tujuh hari, empat puluh hari dan seterusnya.

Akan tetapi ada sebagian juga yang berpendapat bahwa jika keluarga yang ditinggalkan tergolong mampu, tahlilan dipandang sebagai salah satu bentuk sedekah.

Baca Juga :

Dilansir dari YouTube Usman Ponorogo, Kamis (21/12/23) berikut adalah penjelasan Ustaz Adi Hidayat soal tahlilan ditinjau dari NU dan Muhammadiyah.

Tahlilan umumnya diselenggarakan di rumah almarhum atau seseorang yang meninggal dunia dengan membaca surat Yasin dan doa tahlil bersama-sama.

Bagi sebagian orang, tahlilan dipandang sebagai sarana untuk mengirim doa kepada orang meninggal agar dimudahkan jalan menuju Allah SWT.

Acara tahlilan yang umum dilakukan yakni pada hari pertama kematian, bahkan sampai seribu hari setelahnya.

Tak sedikit pula masyarakat yang melakukan tahlilan dengan terpaksa karena dianggap sebagai budaya yang harus diselenggarakan jika ada anggota keluarga yang meninggal dunia.

Pengikut organisasi Islam Nahdlatul Ulama (NU) diketahui yang kerap melaksanakan acara tahlilan.

Sedangkan pengikut organisasi Muhammadiyah itu tergolong jarang yang melakukan acara tahlilan.

Lantas bagaimana pendapat Ustaz Adi Hidayat soal tahlilan?

Ustaz Adi Hidayat dalam salah satu ceramahnya menjelaskan tentang acara tahlilan menurut NU dan Muhammadiyah.

Ustaz asal Pandeglang ini menyampaikan bahwa sebelumnya ia sudah melakukan riset mendalam soal tahllilan dalam ilmu fiqih.

Menurut hasil risetnya, dalam ilmu fikih, budaya tahlil itu tidak jauh diantara keduanya.

Riset Ustaz Adi Hidayat Soal Tahlilan Menurut Muhammadiyah dan NU

"Tahlilan misalnya. Bedanya Muhammadiyah sama NU kan harakat ya. NU pake nasab, Muhammadiyah pake rofa' ya," papar Ustaz Adi Hidayat. 

"Nasob harokatnya fathah, orang Arab itu kan kalo bilang nasoba. Jadi kalo tahlilan menggunakan metode NU, mayatnya jadi jenazah, masuk ke alam kubur (nasoba)," sambungnya.

"Lalu untuk memberikan fatihah dan turunannya, skemanya masukkan fatihah lewat tahlilan," terangnya menambahkan.

Hasil risetnya menunjukkan bahwa ada perbedaan antara NU dan Muhammadiyah soal nasob tahlilan.

"Muhammadiyah cuma pake rofa', pas ditarik (nyawa). Makanya Muhammadiyah menggunakan rofah tahlilun, NU menggunakan nashab tahlilan," pungkas Ustaz Adi Hidayat. 

Ustaz Adi Hidayat kemudian menyampaikan bahwa KH Ahmad Dahlan tidak pernah mempersoalkan tentang tahlilan dalam Muhammadiyah.

Setelah Ustaz Adi Hidayat menelusuri akar perbedaan pendapat ini, ternyata ia menemukan bahwa yang jadi masalah bukan ilmu fiqihnya. 

Permasalahannya yaitu ada sebuah kasus di masyarakat yang ternyata tidak punya materi soal menyelenggarakan acara tahlilan. 

Sehingga orang yang ditinggalkan harus berutang kepada tetangganya untuk mewujudkan tahlilan demi almarhum.

"Maka kalau tak punya uang, jangan dipaksakan ke tetangganya sehingga berutang," ujarnya.

"Bukan masalah tahllilannya, cuma memang bab nya belum selesai. Kalau memang tak punya uang, kenapa Anda tidak pinjami atau berikan saja," terang Ustaz Adi Hidayat. 

Ustaz Adi Hidayat juga menegaskan bahwa ada turunan informasi soal budaya tahlilan dari kalangan atas yang belum tuntas sampai ke bawah.

Menurutnya, informasi dari kalangan elit tak sampai ke masyarakat akar rumput, sehingga menyebabkan misinformasi soal budaya tahlil.

"Qunut misalnya, di Muhammadiyah tidak ada masalah qunut. Saya belum pernah menemukan ada orang di majelis tarjih memfatwakan qunut itu bid'ah. Nda ada, kecuali wahabi," pungkas Ustaz Adi Hidayat.

(udn)

Baca artikel tvOnenews.com terkini dan lebih lengkap, klik google news.

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Oknum Ketua RT di Maros Diduga Aniaya Warga Akibat Beda Pilihan di Pilkada 2024

Oknum Ketua RT di Maros Diduga Aniaya Warga Akibat Beda Pilihan di Pilkada 2024

Seorang warga berinisial M Nasir melaporkan oknum Ketua RT berinisial KD atas dugaan penganiayaan ke Polres Maros, Sulawesi Selatan.
Hasil Perebutan Juara 3 Livoli Divisi Utama 2024: Bank Jatim Kalahkan TNI AU Electric Tanpa Ampun

Hasil Perebutan Juara 3 Livoli Divisi Utama 2024: Bank Jatim Kalahkan TNI AU Electric Tanpa Ampun

Tim voli putri Bank Jatim berhasil menyabet juara ketiga usai mengalahkan TNI AU Electric di Livoli Divisi Utama 2024 pada Jumat (22/11/2024) malam WIB.
Saat IHSG Alami Penguatan, Saham Sektor Barang Konsumsi Non Primer Justru Makin Loyo, Kenapa?

Saat IHSG Alami Penguatan, Saham Sektor Barang Konsumsi Non Primer Justru Makin Loyo, Kenapa?

IHSG ditutup menguat 54,66 poin atau 0,77 persen ke posisi 7.195,57. 
Warga Tubo Selatan Digegerkan dengan Penemuan Mayat Terapung di Tengah Laut

Warga Tubo Selatan Digegerkan dengan Penemuan Mayat Terapung di Tengah Laut

Mayat yang diketahui berjenis kelamin laki-laki ini ditemukan oleh Nelayan setempat Mohardi, saat tengah mencari ikan sekitar lima mil laut dari bibir Pantai Baturoro, Desa Tubo Selatan. 
Tom Lembong Siap Laporkan Saksi Ahli Kejaksaan Agung atas Kesaksian Palsu di Sidang Praperadilan

Tom Lembong Siap Laporkan Saksi Ahli Kejaksaan Agung atas Kesaksian Palsu di Sidang Praperadilan

Tim Kuasa Hukum Tom Lembong berencana untuk melaporkan dugaan sumpah palsu dari dua saksi ahli dari Kejaksaan Agung (Kejagung) di sidang praperadilan lalu.
Tak Ada Kontrak Politik, Anies Beri Dukungan untuk Pramono-Rano di Pilkada Jakarta

Tak Ada Kontrak Politik, Anies Beri Dukungan untuk Pramono-Rano di Pilkada Jakarta

Eks Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, Anies Baswedan, secara terang-terangan menyatakan dukungannya kepada pasangan Pramono Anung dan Rano Karno
Trending
Lupakan Kemenangan atas Arab Saudi, Media Belanda Beri Kabar Buruk untuk Timnas Indonesia Jelang Hadapi Australia pada Maret 2025

Lupakan Kemenangan atas Arab Saudi, Media Belanda Beri Kabar Buruk untuk Timnas Indonesia Jelang Hadapi Australia pada Maret 2025

Jelang hadapi Australia di lanjutan babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia pada Maret 2025 mendatang, media Belanda sampaikan kabar buruk untuk Timnas Indonesia.
Bung Towel Sebut Jay Idzes Kumpulkan Pemain Tanpa Staf hingga Singgung soal Krisis Kepercayaan

Bung Towel Sebut Jay Idzes Kumpulkan Pemain Tanpa Staf hingga Singgung soal Krisis Kepercayaan

Timnas Indonesia berhasil menaklukan Arab Saudi 2-0 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (19/11/2024). 
Tanpa Shin Tae-yong, Jay Idzes Sampai Bilang Begini di Ruang Ganti Jelang Laga Kontra Arab Saudi, Kapten Timnas Indonesia: Ingat Untuk Siapa Kalian Bermain

Tanpa Shin Tae-yong, Jay Idzes Sampai Bilang Begini di Ruang Ganti Jelang Laga Kontra Arab Saudi, Kapten Timnas Indonesia: Ingat Untuk Siapa Kalian Bermain

Suasana ruang ganti Timnas Indonesia penuh semangat setelah Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes menyampaikan hal ini meskit tanpa Shin Tae-yong. Jay Idzes bilang
3 Legenda Sepak Bola Dunia Turun Gunung Kunjungi Indonesia Usai Laga Timnas Indonesia Kontra Arab Saudi, FIFA Sampai Beri Arahan Untuk...

3 Legenda Sepak Bola Dunia Turun Gunung Kunjungi Indonesia Usai Laga Timnas Indonesia Kontra Arab Saudi, FIFA Sampai Beri Arahan Untuk...

3 Legenda sepak bola dunia kunjungi Indonesia usai laga Timnas Indonesia kontra Arab Saudi. Dennis Wise dari Chelsea, Eric Abidal dari Barcelona, legenda Italia
Tak Perlu Dinaturalisasi, 3 Diaspora Ini Layak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia Buat Piala AFF 2024

Tak Perlu Dinaturalisasi, 3 Diaspora Ini Layak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia Buat Piala AFF 2024

Tampil di luar negeri dan tak perlu lagi dinaturalisasi, para diaspora ini layak dipanggil Shin Tae-yong untuk perkuat Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2024.
Anak Kesayangan Jose Mourinho Tunda Tawaran Naturalisasi Timnas Indonesia, Pilih Tunggu Dipanggil Belanda Meski Sulit

Anak Kesayangan Jose Mourinho Tunda Tawaran Naturalisasi Timnas Indonesia, Pilih Tunggu Dipanggil Belanda Meski Sulit

Punya garis darah keturunan Indonesia membuat Jayden Oosterwolde menjadi sorotan untuk bergabung membela Timnas Indonesia
Bawa-bawa Asnawi Mangkualam, Coach Justin Tegas Tak Restui Keinginan Rizky Ridho untuk Main di Liga Thailand: Lu Kalau Bisa Jangan...

Bawa-bawa Asnawi Mangkualam, Coach Justin Tegas Tak Restui Keinginan Rizky Ridho untuk Main di Liga Thailand: Lu Kalau Bisa Jangan...

Coach Justin nyatakan ketidaksetujuannya pada Rizky Ridho yang ingin berkarier di Liga Thailand. Singgung performa menurun Asnawi Mangkualam yang melempem.
Selengkapnya
Viral