tvOnenews.com - Rajin berdoa setiap beres melaksanakan shalat tapi tak kunjung dikabulkan oleh Allah SWT, jangan khawatir, Ustaz Adi Hidayat ungkap rahasia agar doa cepat terkabul, dan juga bisa menggugurkan dosa.
Pernah anda merasa sudah memanjatkan doa setiap malam namun tak satu pun yang dikabulkan oleh Allah SWT.
Sesungguhnya Allah SWT mengabulkan setiap permintaan dan doa dari hamba-Nya yang mau berdoa kepada-Nya.
Ilustrasi berdoa. (IstockPhoto)
Dalam sebuah kesempatan ceramahnya, Ustaz Adi Hidayat membagikan rahasia agar doa cepat terkabul.
"Ini hanya Allah turunkan untuk umat Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi Wasallam, saya belum pernah bagi dimanapun ini yang versi lengkapnya," ucap dikutip dari Youtube Adi Hidayat Official, pada Kamis (7/12/2023).
Ustaz Adi Hidayat menerangkan jika anda bisa melakukan atau menerapkan hal ini, bukan hanya dosa saja digugurkan, tetapi setiap hurufnya mempercepat terkabulnya doa-doa kita di hadapan Allah SWT.
"Ada dua surah di dalam Al-Qur'an, yang bila dua surah ini dibacakan itu setiap hurufnya dihitung bisa berpotensi menggugurkan dosa sekaligus mengabulkan doa-doa yang dimintakan sepanjang, sepanjang doa itu baik untuk urusan dunia dan akhirat," jelas Ustaz Adi Hidayat.
Jika salah satu kurang baik, maka diperbaikan oleh Allah, misalnya dunia baik tapi akhirat tidak, maka akan diperbaiki Allah kepada yang lebih baik.
"Surah pertama Al-Fatihah, surah kedua Al-Baqarah. Sebelum doa baca tuh Al-Fatihah sama Al-Baqarah," ungkap UAH.
Ustaz Adi Hidayat.
Sebagai catatan, surah Al-Baqarah yang dibaca itu tidak dari ayat pertama, melainkan di surah Al-Baqarah ayat 284,285,286.
"Dua ayat terakhir di Al-Baqarah hadisnya shahih, kalau mau dikuatkan biasanya banyak Ulama dimasukkan ayat 284," ujarnya.
Ulama kelahiran Pandeglang Banten ini memberikan informasi bahwa 3 ayat terakhir dari Surah Al-Baqarah yakni ayat 284,285,286 merupakan ayat yang dituliskan di dinding Ka'bah.
"Itu yang saat berhala dikeluarkan gambar-gambar dihapus syihir-syihir diganti dengan ayat Al-Qur'an sehingga jadi kain kiswah Ka'bah di luar, itu ada sejarahnya." tuturnya.
Bahkan di bagian dalam Ka'bah pun dihiasi dengan hiasan ayat Al-Qur'an. Di antara yang dituliskan tersebut Al-Baqarah ayat 284, 285, dan 286.
"Spesial di 285-286 Hadisnya Shahih, itu spesial Malaikat Jibril turun kepada Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi Wasallam mengabarkan kabar gembira," ungkapnya.
"Siapa yang membiasakan membacakan Al-Fatihah, kemudian dua ayat terakhir Al-Baqarah, tidak lah dia membacakan itu kecuali setiap hurufnya dijaminkan mengabulkan doa-doa yang dia mohonkan, sepanjang benar doanya dan tidak diselimuti maksiat," jelas Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat memperjelas, kalau pun Anda benar doanya khusyuk sampai nangis, tetapi ada selimut maksiat dalam permohonan doa itu,
"Itu pengabulannya mental lagi," ucapnya.
Lebih jauh, pendakwah yang pernah menempuh pendidikan di Kulliya Dakwah Islamiyah Libya ini mengatakan bahwa Nabi mengisahkan seorang lelaki menempuh perjalanan jauh.
"Awas menempuh perjalanan panjang untuk ketaatan itu mempercepat doa dikabulkan dua kali lipat dibandingkan orang biasa," ucap UAH.
"Makanya kalau ada mau ke Mekkah umrah mau Haji, titip doa, ada yang mau beasiswa ke Madinah, ke Al-Azhar ke Mesir titip doa," sambungya.
Pada kesempatan itu juga, Ustaz Adi Hidayat mengajarkan praktek cara berdoa dengan mengangkat kedua tangan.
"Berdoa itu sesuai porsinya dan ikuti caranya Nabi, kalau doanya formal dalam shalat dan diikat dengan gerakan, jangan kreatif. Ikuti seperti Nabi yang contohkan," terangnya.
UAH juga menyarankan agar para jamaah memperbanyak doa dalam keadaan sujud saat shalat,"Keadaan terdekat antara Hamba dengan Rabb-nya adalah saat sujud,".
Ustaz Adi Hidayat (UAH) peragakan cara doa yang baik.
Tangan posisi sujud harus menempel dari telapak tangan.
Kemudian di luar shalat, Ustaz Adi Hidayat mencontohkan dengan posisi tangan diangkat layaknya seperti berdoa.
Telapak kiri dan kanan dipadukan atau satukan, Anda melihat garis tangan kiri dan kanan. Itu membentuk keseimbangan
Pertemukan lah kedua garis itu sehingga seimbang tangannya, ini di luar shalat dilakukan dan bukan dalam keadaan Istisqa atau shalat meminta hujan.
Lalu kedua tangan disejajarkan dengan dada, tepat di rongga di bawah dada dan di atas perut.
"Semakin kita memohon lebih sangat, naikkan sedikit," tutupnya. (ind)
Load more