Nabi Zakaria terus-terusan khawatir dengan kondisi yang ada. Ia khawatir tentang apa yang akan terjadi dan ia dengan cemas mencoba membuat orang-orang kembali ke jalan yang lurus dengan berkhotbah kepada mereka.
Ilustrasi Sekelompok Orang sedang Berada di Sebuah Gurun saat Malam (freepik)
Lagi-lagi tak banyak yang diketahui tentang hubungan biologis antara Nabi Zakaria dengan Imran.
Namun, diceritakan bahwa istri Imran yang disebut sebagai ipar Nabi Zakaria melahirkan seorang anak perempuan yang kemudian dinamai Maryam. Namun kemudian Imran, ayah Maryam ini lalu meninggal dunia saat sang putri masih muda.
Setelah Imran meninggal, muncullah polemik siapa yang sebaiknya merawat dan mengasuh Maryam kecil.
Allah berfirman dalam Al-Qur’an, bagaimana kisah pengasuhan Maryam dimulai.
Masyarakat berkumpul untuk menentukan siapa sosok yang akan mengasuh seorang anak yang kelak menjadi ibunda Nabi Isa AS. Orang-orang lalu diminta menuliskan namanya dan memasukkannya ke dalam sebuah wadah.
Seorang anak yang dianggap bisa dipercaya lalu diminta mengambil salah satu nama dalam wadah tersebut.
Kali pertama diambil, nama nabi Zakaria muncul.
Namun orang-orang merasa tidak puas dengan ini dan meminta wadah tersebut dikocok dan diambil ulang.
Load more