Buya Yahya menjelaskan pertama tentang masalah mimpi adalah, kita bukanlah Nabi Yusuf dan bukanlan bagian dari Nabi.
"Nabi memberikan takwil (arti) mimpi, karena wahyu. Adapaun masalah takwil mimpi, kita kembalikan pada mimpi itu sendiri," ujar Buya Yahya.
Menurut Buya Yahya, mimpi adalah mimpi, jangan rubah mimpi seolah kenyataan. Adalah hal aneh jika seseorang menafsirkan mimpi yang kemudian itu dibawa menjadi sebuah kenyataan.
Padahal dalam kejadian nyata, hal tersebut tidak pernah dilakukan atau dialami.
"Kemarin saya dengan orang nasehati saya di alam mimpi. Nasehati di alam nyata gak didengar, nasehati di alam mimpi malahan," tegas Buya Yahya.
Inilah kadang-kadang orang yang hidup di alam mimpi, padahal mimpi adalah mimpi, dan sebaik-baik mimpi adalah seburuk-buruk di saat bangun, begitupun sebaliknya kata Buya Yahya.
"Orang mimpi dikejar harimau, saat bangun ucap alhamdulillah. Orang mimpi bulan puasa lapar, terbangun langsung makan siang, lupa, gak puasa lagi," ujar Buya Yahya.
Load more