"Karena mimpi buruk, tidak akan membahayakan. Seburuk apapun mimpi, adalah mimpi. Selesai. Sangat indah kalau terbangun," tegas Buya Yahya.
Buya Yahya menegaskan bahwa sebaiknya janganlah hidup dengan terpaku pada tafsir mimpi, karena terkadang mimpi hanya sepintas, khayalannya besar, hingga akhirnya membawa kebohongan besar.
"Akhirnya kacau, mimpinya kayak sinetron. Urusan kita dengan alam nyata," tegas Buya Yahya.
Pimpinan pondok pesantren tersebut juga mengisahkan bahwa ada orang percaya terhadap mimpi, setiap hari bertemu guru yang menasehatinya, namun tidak didengar.
Akan tetapi, baginda Nabi SAW menyampaikan bahwa jika mimpi itu baik adalah kabar gembira dari Allah SWT, maka husbudzonlah dengan mimpi baik.
Buya Yahya berpesan pertama, jika Anda tidak diminta untuk mentakwil (mengartikan) mimpi seseorang maka jangan ikut campur, karena ikut campur termasuk adab kurang ajar.
(udn)
Baca artikel tvOnenews.com terkini dan lebih lengkap, klik google news.
Load more