Lalu Nabi pun mematahkan pelepah kurma dan menancapkannya di atas kubur yang mengeluarkan suara tadi.
Nabi menyatakan bahwa pelepah kurma yang masih basah itu akan terus memohonkan ampun untuk penghuni kubur tersebut selagi belum mengering.
"Kemudian setelah itu Rasul, dipatahkan pelepah kurma, ditancapkan di situ dan Nabi mengatakan bahwasanya ini akan memohonkan ampun kepada yang ada di dalamnya sampai ini mengering," kata Buya Yahya.
Dari sinilah muncul amalan sunnah untuk menancapkan sesuatu bebasahan di atas kubur.
"Sehingga disunnahkan kita untuk menancapkan sesuatu bebasahan, pelepah kurma jika ada, kalau enggak ada ya pelepah pohon kelapa atau apa saja, ini yang disunnahkan," lanjutnya.
Lalu bagaimana dengan bunga?
"Kemudian apakah bunga itu disunnahkan, bunga adalah sesuatu yang basah," terang Buya Yahya.
Load more