tvOnenews.com - Acap kali kita mendengar istilah air doa yang sering digunakan orang untuk berbagai tujuan seperti pengobatan dan penyembuhan.
Bahkan banyak juga orang yang datang kepada ustaz meski harus melakukan sejumlah ritual untuk mendapatkan air doa.
Lantas bagaimana dalam Islam terkait hukum meminta air doa namun pakai ritual? Simak penjelasan Buya Yahya soal air doa berikut ini.
"Apakah minta air doa dari ustaz atau orang pintar (dukun) itu dibolehkan? Karena dia bingung, yang dimaksud dukun itu yang mana. Karena prakteknya banyak sekali, mulai dari pesantren juga ada orang yang datang minta doa, kemudian nanti diberikan air doa dan sebagainya," tanya salah satu jamaah.
Pertama-tama Buya Yahya menjelaskan tentang praktek perdukunan yang diterjemahkan dari bahasa Arab.
Menurutnya, mungkin bahasa Indonesia masih belum cukup untuk menerjemahkan, sehingga terkadang maknanya beda, lafadznya sama.
Dukun itu bermacam-macam, dan adapun dukun yang disebutkan dalam hadis yang mengarah kepada dosa besar itu memiliki definisi tersendiri.
Dilansir dari YouTube Buya Yahya, Kamis (11/01/24) berikut penjelasan Buya Yahya terkait hukum meminta air doa pada ustaz dengan ritual seperti perdukunan.
Menurut Buya Yahya, jika dukun yang dimaksud adalah dukun pijat, dukun bayi itu tidak menjadi masalah.
"Adapun dukun yang syirik tadi itu dukun yang mempercayai, mengaku-ngaku mengetahui yang akan terjadi kemudian menghubungkan dengan setan dan minta pertolongan kepada selain Allah," terang Buya Yahya.
"Itu namanya dukun juga. Apa istilahnya itu dukun santet lah." lanjutnya.
Dukun-dukun yang mempunyai ritual-ritual sihir dan ritual yang bertentangan dengan syariat, minta bantuan kepada selain Allah.
"Jadi dukun yang dimaksud adalah dukun yang melakukan ritual kesyirikan. Bukan menyebut nama Allah, akan tetapi menyebut selain Allah untuk minta pertolongan," tegasnya.
Jika memang yang dilakukan ustaz tersebut dengan menggunakan ritual khusus untuk memberikan air doa, maka itu bisa dikategorikan menyimpang dari syariat.
Buya Yahya mengingatkan bahwa tidak boleh seorang muslim datang kepada dukun-dukun tersebut, karena konsekuensinya yaitu salah satunya shalat kita tidak diterima dan termasuk dosa besar.
Bahkan dalam Islam, percaya terhadap sesuatu selain Allah itu termasuk dalam kategori dosa besar syirik.
Menurut pengasuh pondok pesantren tersebut, bahkan tidak percaya saja itu dosa, apalagi percaya karena jika percaya dukun yang punya ritual sihir itu maka dianggap keluar dari iman.
Buya Yahya juga menyampaikan bahwa saat ini banyak juga dukun yang menyamar menjadi kyai, padahal ritual yang dilakukan adalah ritual perdukunan.
"Ritual perdukunan pakai Bismillahirrahmanirrahim kan ngaco. Kalau dia hanya berdoa itu ruqyah. Tapi kalau sudah ngelantur itu kacau. Yang repot itu tadi, dukun nyamar jadi ustaz," tegas Buya Yahya.
Buya Yahya menegaskan bahwa jika bertentangan dengan nilai iman dan syariat maka itulah dukun yang berurusan dengan setan.
"Mohon maaf kepada dukun-dukun di Indonesia. Kami berbicara ini dalam wilayah kaum muslimin. Adapun dukun yang punya keyakinan, urusan Anda. Kami tidak mencaci Anda," ucap Buya Yahya.
Buya Yahya juga mengingatkan kembali agar umat muslim berhati-hati, dan mengecek kembali apakah ustaz yang dimaksud itu melakukan praktek perdukunan atau tidak.
Sehingga jika meminta doa dibarengi dengan praktek yang diluar syariat Islam, maka bisa dipastikan itu menyimpang dan dilarang.
(udn)
Baca artikel tvOnenews.com terkini dan lebih lengkap, klik google news.
Load more