Tiga aspek inilah yang harus diingat bagaimana membangun peradaban Islam.
Bagaimana kehalusan dan keindahan shalat, puasa, zikir sebagai kekuatan rohani yang mengendalikan jasmani.
Muhammad Ahmad Idris Al Ghazali, beliau menapaki kehidupan spirit sampai menulis kitab ihya ulumuddin yang kemudian beliau mengklasifikasi puasa umum untuk orang yang awam, puasa khusus dan puasa khusus al-khusus adalah puasa istimewa.
Tidak ada yang bisa melaksanakannya kecuali di dunia sufi yang digambarkan dalam aktivitas kesehariannya, di malam hari, di siang hari pagi siang dan sore hari yang selalu terpaut dengan ibadah ritual shalat, puasa dan dzikir sebagai jalan pendakian spiritual yang penuh dengan perjuangan untuk bersabar dihadapan Allah SWT, dihadapan manusia yang godaan dan ujiannya bagi orang yang menghayati kehidupan kaum sufi sangat berat.
(Penulis: E. Roni A Nurkiman, Dosen Sejarah dan Peradaban Islam, Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sunan GunungDjati Bandung)
Load more