tvOnenews.com - Umumnya sebagian muslim melakukan dzikir bersama setelah shalat berjamaah, namun ada juga yang membaca sendiri-sendiri.
Hal ini kerap kita jumpai di masjid, atau mushola baik di kota maupun di pedesaan, dimana ada kebiasaan membaca dzikir bersama setelah shalat berjamaah.
Namun bagaimana hukumnya dalam Islam, apakah diperbolehkan berdzikir bersama setelah shalat?
Simak penjelasan Ustaz Khalid Basalamah terkait berdzikir bersama setelah shalat berjamaah berikut ini.
Dilansir dari YouTube Lentera Islam, Senin (15/01/24) berikut adalah penjelasan Ustaz Khalid Basalamah terkait salah satu hadis berdzikir setelah shalat berjamaah.
Salah satu jamaah bertanya pada Ustaz Khalid Basalamah terkait kebiasaan dzikir yang dibaca bersama setelah shalat berjamaah.
Hal itu yang tertuang dalam salah satu hadis bukhari soal kebiasaan Rasulullah setelah shalat berjamaah.
Hadis membaca dzikir bersama setelah shalat berjamaah dengan suara keras, riwayat Imam Bukhari;
Sesungguhnya Ibnu Abbas RA memberitahu pelayannya yang bernama Abu Ma’bad, ia berkata: Bahwa mengeraskan suara dalam berdzikir ketika orang-orang selesai shalat maktubah itu sudah ada pada masa Nabi SAW. Ibnu Abbas berkata: Aku mengetahui bahwa mereka telah selesai melaksanakan shalat ketika saya mendengarnya. (Imam al-Bukhari dalam Shahih al-Bukhari, 1, 168, No. 841).
Ustaz Khalid Basalamah menyampaikan bahwa ini adalah hadis shahih, dan diperbolehkan seseorang mengeraskan suara setelah shalat berjamaah.
Ilustrasi membaca dzikir bersama setelah shalat berjamaah. Source: istockphoto
"Tapi ada riwayat lain disini yang dimaksud mengeraskan suara adalah, Nabi SAW membaca, para sahabat membaca, dan suara mereka terdengar. Itu yang ada," terang Ustaz Khalid Basalamah.
Ustaz Khalid Basalamah juga menambahkan bahwa ada riwayat lain yang mengatakan bahwa Nabi SAW melakukan itu secara berjamaah.
"Nabi SAW membaca ayat kursi, semua para sahabat ikut. Bukan itu yang dimaksud," ujar Khalid Basalamah.
Karena riwayat yang kedua, ada riwayat lain yang menjelaskan selain riwayat Ibnu Abbas, kalau Nabi SAW membaca, dan sahabat membaca.
"Misalnya disini membaca ayat kursi, disana membaca Al Ikhlas, atau disana berdzikir sebanyak 33 kali, bebas. Tidak terikat dengan satu panduan. Itu yang ada," paparnya menjelaskan.
Ustaz Khalid Basalamah juga menegaskan bahwa pendapatnya bukan menyalahkan, melainkan meluruskan dari dalil yang ada. Karena tak bisa dipungkiri, sudah banyak orang yang menyebarkan fitnah.
"Kalau antum berpegang pada dalil, berdzikir berjamaah setelah shalat, lalu ramai-ramai punya dalil, silahkan kerjakan," ujar Ustaz Khalid Basalamah.
Menurut Ustaz Khalid Basalamah jika memang ada dalil yang mengatakan seperti itu dan umat muslim bisa membuktikannya, maka silahkan dijalankan.
"Kalau menurut antum itu benar, silahkan jalankan. Jangan dianggap menyalahkan, saya berbicara sebatas apa yang saya ketahui," papar Ustaz Khalid Basalamah.
Menurutnya, apa yang disampaikan adalah sebatas ilmu yang ia ketahui, bukan untuk melarang umat muslim membaca dzikir bersama setelah shalat berjamaah.
Ustaz Khalid Basalamah juga menegaskan bahwa ia hanya berniat untuk menyampaikan kehati-hatian, jangan sampai umat muslim keliru.
"Dan ini niatnya hanya kehati-hatian. Supaya jangan sampai keliru," tegasnya menambahkan.
Wallahu A'lam Bishawab
(udn)
Baca artikel tvOnenews.com terkini dan lebih lengkap, klik google news.
Ikuti juga sosial media kami;
twitter @tvOnenewsdotcom
facebook Redaksi TvOnenews
Load more