"Tidak boleh saling menghina, tidak boleh saling menjelekkan, sama tetangga tidak saling sapa tidak boleh, sesama warga saling berkelahi juga tidak boleh, jangan mau kita diadu domba oleh seperti itu, jangan mau kita dibentur benturkan oleh seperti itu," ungkapnya.
Dirinya menuturkan, bahwa yang lebih penting adalah masyarakat tetap menjaga kondusifitas dan menjaga kesatuan keutuhan Indonesia.
"Karena yang lebih penting dari semua itu, keutuhan bangsa, kesatuan bangsa, ketununan bangsa," tuturnya.
Seperti diketahui Ratusan ribu Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) meramaikan hari lahir (harlah) ke-78 di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Sabtu (20/1/2024).
Panitia Harlah ke-78 Muslimat NU memperkirakan terdapat sekitar 150.000 anggota yang dibawa ke lokasi acara itu dengan menggunakan 2.995 bus. Mereka berasal dari 34 Pengurus Wilayah (PW) dan 534 Pengurus Cabang (PC) Muslimat NU.
Acara tersebut juga dihadiri Pengurus Cabang Istimewa (PCI) Muslimat NU berasal dari 11 negara antara lain Malaysia, Hong Kong, Taiwan, Tiongkok, Jerman, Inggris dan Jepang. (aha)
Load more