Ternyata soal debat terkait dengan adab dan norma dalam agama. Dalam agama adab adalah norma atau aturan mengenai sopan santun, seringkali dikaitkan dengan akhlak, karena adab erat kaitannya dengan nilai-nilai budi pekerti atau akhlak yang baik.
Sementara, menurut al-Qur'an, adab memiliki arti yang luas. Adab adalah sebagai akhlak yang baik dan perilaku yang sesuai dengan petunjuk Allah. Dalam sudut pandang ini, adab mencakup semua aspek kehidupan, termasuk hubungan antarmanusia, beragama, dan berorganisasi.
Menurut Imam al-Ghazali, adab adalah mengatur sikap dan perbuatan dalam menjalani kehidupan. Adab berfungsi sebagai pedoman untuk berperilaku sopan dan santun dalam kehidupan sehari-hari.
Nah, tindakan menyanggah, membantan, meluruksan tetap harus penuh adab dan etika. Sebab, tindakan berdebat, menyanggah, membantah, mengkritik, meluruskan, menjelaskan duduk perkara, atau menyatakan yang hak, dan memisahkannya dari yang batil menjadi tercela menurut agama kalau dilakukan dengan merendahkan orang lain dan mengangkat diri kita.
Ini membuat tindakan tersebut menjadi tercela sebagaimana keterangan berikut ini: كالمراء) هو لغة الاستخراج يقال ما روى فلان فلانا إذا استخرج ما عنده وعرفا منازعة الغير فيما يدعي صوابه ومحل كونه مذموما إذا كان لتحقير غيرك وإظهار مزيتك عليه Artinya, “[Jauhi tindakan tercela] (seperti berdebat), secara bahasa artinya mengeluarkan sebagaimana kalimat, ‘Fulan mengeluarkan fulan,’ yaitu ketika si fulan meminta mengeluarkan sesuatu yang ada pada fulan.
Load more