tvOnenews.com - Sebuah pernikahan harapannya pasti menjalani bahtera rumah tangga hingga maut memisahkan. Tentunya tidak ada pasangan yang mengharapkan sebuah perceraian.
Dari sisi seorang istri tidak ada wanita yang ingin madu apalagi diceraikan. Akan tetapi, bagaimana bila seorang istri telah menunjukkan ciri-ciri ini?
Sebagai seorang suami, lantas apa yang harus dilakukan sesuai dengan syariat Islam?
Para suami pasti mempertanyakan bila Istri telah menunjukkan ciri-ciri ini apakah rumah tangga harus dipertahankan atau Istri harus diceraikan?
Apa sajakah ciri-ciri istri yang pantas untuk diceraikan dalam Islam menurut Ustaz Khalid Basalamah? Simak informasinya berikut ini.
Ustaz Khalid Basalamah menerangkan melalui tayangan di kanal YouTube Khalid Basalamah Official, tentang ciri istri yang pantas diceraikan.
Dalam salah satu dakwahnya, Ustaz Khalid Basalamah mendapatkan pertanyaan dari seorang jamaah terkait sikap istri yang mulai kurang ajar pada suami karena merasa kurang memberikan nafkah.
Disaat yang bersamaan, kebetulan suami sedang mengalami kesulitan ekonomi. Sang istri malah memilih untuk berhubungan dengan pria lain.
Ustaz Khalid Basalamah. (Ist)
Mengetahui hal tersebut, Ustaz Khalid Basalamah merespon tegas dan berpesan untuk tidak merendahkan diri di hadapan wanita.
Sebab, terdapat sebuah prinsip dasar bagi para suami yang disampaikan Ustaz Khalid Basalamah.
"Jangan merendahkan diri di hadapan wanita," tegas Ustaz Khalid Basalamah pada tayangan YouTube Khalid Basalamah Official.
"Pada saat seorang wanita yang menjadi istri Anda tunjukkan kebutuhan kita seribu kali daripada dia, kita harus lebih hebat daripada itu," lanjutnya.
Kemudian, bila istri tidak menunjukkan kebutuhannya kepada suami, maka suami pun juga perlu menunjukkan prinsipnya.
"Kalau saya pribadi, kapan dia tidak butuhkan kita, saya seribu kali tidak butuh sama dia, untuk apa anda merendahkan diri di depan seorang wanita yang kalau memang dia tidak bisa menjadi seorang istri," ujarnya.
Oleh karena itu, Ustaz Khalid Basalamah menyatakan bahwa dirinya bukan sedang ingin menyuruh suami bersikap keras, tapi agar memiliki wibawa sebagai seorang pemimpin rumah tangga.
"Saya bukan menyuruh anda menjadi keras, tapi saya mengajak anda untuk punya prinsip dalam hidup, wibawa, pemimpin dalam rumah tangga," kata Ustaz Khalid Basalamah.
Maka istri yang sudah tidak menghormati suaminya menurut Ustaz Khalid Basalamah lebih baik diceraikan.
"Allah akan gantikan dengan pengganti yang lebih baik," ucapnya.
Apalagi jika kasusnya karena masalah ekonomi kemudian wanita tersebut sampai berhubungan dengan pria lain yang bukan muhrim.
"Jelas haram kalau ada seorang istri hanya karena masalah suami kekurangan ekonomi mau berhubungan dengan laki-laki lain, wanita apa ini," tegas Ustaz Khalid Basalamah.
"Cinta itu pengorbanan, kasih sayang, bukan hanya pada saat mampu disayang kemudian pada saat tidak mampu ditinggal," sambungnya.
Ustaz Khalid Basalamah. (Ist)
Sikap istri yang demikian menurut Ustaz Khalid Basalamah sangat berbahaya jika dipertahankan.
"Kalau masih dalam naungan kemudian terhimpit masalah ekonomi sedikit lalu berhubungan dengan laki-laki lain, naudzubillah jangan dipertahankan, berbahaya sekali," ungkap Ustaz Khalid Basalamah.
Maka janganlah menjadi laki-laki lemah tak berprinsip yang membiarkan istrinya melakukan dosa di hadapannya.
"Jangan jadi laki-laki lemah," tegasnya.
"Ada suami depannya dia istri telpon laki-laki lain dan dia menerima itu, dalam agama haram, enggak boleh," sambungnya.
Bahkan di dalam agama Islam sudah diatur tegas larangan menjadi suami yang tidak memiliki kecemburuan jika istri melakukan pelanggaran agama.
"Dalam agama dayyuts itu namanya, Nabi mengatakan Allah melaknat dayyuts, laki-laki yang tidak punya cemburu terhadap pelanggaran agama yang terjadi pada istrinya," ujarnya.
Oleh karena itu, perlu ditanamkan dalam hati adalah mengisinya dengan cinta kepada Allah, bukan kepada manusia.
"Makanya biasakan hati kita terisi pada cinta kepada Allah dan bukan kepada manusia," tutur Ustaz Khalid Basalamah.
"Mencintai istri karena Allah yang memerintahkan, mencintai suami karena Allah yang memerintahkan, jadi semua karena Allah," lanjutnya. (far/kmr)
Load more