Sebab, menurut Gus Baha memikirkan bisa banguan di hari tersebut merupakan kebahagian terbaik dibandingkan langsung mengingat rasa sedih yang dialami.
Lalu Gus Baha menekankan kepada semua jamaah untuk membuat hidupnya menjadi lebih bahagia. Caranya yakni melakuan hal-hal yang disukai dan digemari agar bisa melupakan serta berdamai dengan rasa sakit hati.
Demikian Gus Baha berdawuh soal kesedehanaan dan penerimaan pada semua ketetapan Allah SWT dengan hati gembira. Seperti biasa konsep beragama yang ditawarkan Gus Baha bersifat moderat, cukup mudah diterima di kalangan luas dan disampaikan dengan bahasa sederhana yang mudah dimengerti.
Padahal, kyai asal Rembang ini sudah tidak diragukan lagi keilmuannya. Beliau banyak menerima pengajaran dari banyak kyai besar seperti orang tua beliau sendiri, KH Nursalim al Hafiz dan juga KH Maimoen Zubair, ulama kharismatik asal Rembang.(bwo)
Load more